Para ilmuwan telah menemukan kelabang seukuran mobil yang diyakini hidup 340 juta tahun lalu. Penemuan tersebut berkat dua fosil yang menunjukkan bentuk kepala kaki seribu purba bernama Arthropleura.
Sebelumnya, para ilmuwan bisa memahami seberapa besar kepala makhluk itu berkat fosil kerangka luarnya. Namun fosil tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai struktur wajah Arthropleura.
Sehingga penemuan terbaru ini akhirnya memecahkan misteri hubungan antara artropoda dan artropoda yang kita lihat saat ini, yang sebelumnya membingungkan para ahli.
Indy100 melaporkan bahwa Arthropleura hidup di hutan dekat khatulistiwa pada akhir Era Paleozoikum (antara 346 juta hingga 290 juta tahun yang lalu).
Dari segi ukuran, Arthropleura bisa mencapai panjang hingga 8,5 kaki (sekitar 2,5 meter) dan berat lebih dari 45 kilogram. Meskipun arthropoda memiliki ciri-ciri yang mirip dengan kaki seribu, temuan terbaru menunjukkan bahwa kepala mereka sebenarnya lebih mirip kelabang.
Selain mempelajari fosil, tim juga menggunakan teknik CT scan canggih untuk membuat model kepala makhluk tersebut.
Sejak penemuan fosil tersebut, para ilmuwan telah memastikan bahwa ia memiliki kepala bulat dan dua antena pendek seperti lonceng, serta mata kepiting dan mulut kecil.
Ada juga lubang di kepala makhluk itu untuk mengeluarkan kerangka luarnya.
“Kami menemukan bahwa ia memiliki tubuh seperti kelabang tetapi memiliki kepala kelabang,” rekan penulis studi Michael Leretier menjelaskan bagaimana penemuan terbaru ini memungkinkan para ahli untuk mempelajari lebih lanjut tentang Arthropleura.
Sementara itu, fosil purba sepanjang 2 inci ditemukan dari ladang batu bara Prancis pada tahun 1980-an, sehingga CT scan memungkinkan para peneliti menganalisisnya tanpa risiko merusak fosil tersebut.
“Kami sudah lama ingin melihat seperti apa bentuk kepala hewan ini,” kata ahli paleobiologi James Limsdale, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
(Terima kasih)