Alasan Dejan Ferdinand/Gloria Emanuelle Widjaja tak jadi juara Korea Masters 2024 terungkap. Pelatih Timnas Cipayung non-PBSI itu mengaku tak tampil maksimal pada laga terakhir.

Dejan mengaku terlalu terburu-buru terhadap Gloria dan kerap melakukan kesalahan. Pasangan peringkat 12 dunia itu mengaku kesulitan mengatasi tekanan Wa/Hui.

“Kami terlalu terburu-buru, kami mencoba berbagai cara di bawah tekanan, tapi kami banyak melakukan kesalahan,” kata Dejan seperti dikutip PBSI, Selasa (12/11/2024).

“Itulah yang tidak kami kembangkan. Rencana permainannya tidak berjalan sesuai harapan kami.” “Hari ini kami mengakui bahwa kami tidak baik.”

Sementara itu, Gloria mengaku persiapannya bersama Dejan sudah sangat baik. Namun, ia mengaku belum bisa mengeluarkan model permainan terbaiknya sehingga harus kebobolan dari lawannya.

Gloria: “Dari segi persiapan, semuanya sama baiknya seperti kemarin.” “Tidak baik hanya menghukum di lapangan,” ujarnya.

“Di final kali ini, tempo permainan lawan berbeda dengan babak pertama. Padahal, itu yang kami perlukan, sayangnya hari ini kami tidak bisa menemukan ritmenya. Selain itu, kami juga perlu memperbaiki model lob darah kami,” ujarnya. dikatakan.

Dejan/Gloria harus naik podium kedua setelah kalah dari Gu asal China.

Namun wakil Indonesia lainnya, Putri Kusuma Wardani, meraih hasil menggembirakan di final tunggal putri. Putri KW mengalahkan Han Qian Xi dari Tiongkok dengan straight set 21-14, 21-14.

(dji)