BANDUNG – Persib Bandung telah merampungkan pemeriksaan internal terkait dugaan intimidasi Bobotoh saat laga melawan Port FC di Stadion Jalak Harupat, 19 September 2024. Hasilnya, tidak ditemukan pemain Persib yang melakukan pukulan terhadap Bobotoh, melainkan Kakang Rudianto dan tim Persib. dokter diberi sanksi karena membawa suporter ke ruang ganti.
Vice President Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Andang Ruhiat mengatakan, setidaknya ada 12 poin hasil penyelidikan internal yang dilakukan melalui bukti-bukti yang relevan.
Pertama, korban bernama Ricko Abdulah Mutaqin mengaku mengungkapkan kekesalannya terhadap pemain Persib Bandung yang mendatangi ruang ganti dari tribun VIP bagian barat dengan disertai kata-kata kotor.
Setelah itu, Adhi Pratama selaku Kepala Komunikasi PT PBB meminta pramugara untuk menangkap korban karena khawatir akan menimbulkan kericuhan dan kericuhan serta meresahkan para pemain.
Pengakuan Rico Abdulah Mutaqin bahwa dirinya dicekik dan diseret oleh Henhen Herdiana di dalam terowongan tidak pernah terjadi. Henhen Herdiana justru memeluk Ricko Abdulah Mutaqin tanpa memukulnya dan berusaha memberikan rasa aman. Henhen Herdiana pun tidak mengucapkan kata-kata kasar kepada Ricko. Abdulah Mutaqin,” kata Andang di Graha Persib, Bandung, Sabtu (28/9/2024).
Ia kemudian melanjutkan, pengakuan korban yang dibawa ke ruang ganti Henhen Herdiana tidak sesuai kebenaran. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan, Kakang Rudianto mendorong Ricko Abdulah Mutaqin ke ruang ganti agar bisa langsung menyampaikan kekecewaannya kepada seluruh pemain.
“Seluruh anggota tim yang berada di ruang ganti kaget karena mengira itu adalah pelanggaran yang dilakukan suporter. Dan dokter Persib, Rafi Ghani, mengaku refleks menendang karena mengira Ricko Abdulah Mutaqin yang tiba-tiba berbalik. dia akan diserang,” katanya.
Andang juga mengakui bahwa Dr. Rafi Ghani melihat ada sepatu yang dilempar, namun tidak ditujukan ke korban. Setelahnya, Ricko Abdulah Mutaqin dikeluarkan dari ruang ganti oleh perwakilan.
Ricko Abdulah Mutaqin mengaku dihadang dan ditarik bajunya hingga Adhi Pratama merobeknya, disertai kritikan.