JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subiano menilai masyarakat internasional tidak menghargai suara negara-negara Islam. Prabowo mengatakan isu HAM seringkali tidak berlaku bagi umat Islam.
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam pidatonya pada Sidang Khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara Berkembang (D-8) ke-11 di Istana Kepresidenan Ibu Kota Administratif Baru, Kairo, Ai Update.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Masyarakat Islam (Persis) Kiy JJ Zainuddin memuji sikap Prabowo pada KTT D-8 di Mesir.
Ia mengatakan pada Minggu (22 Desember 2024): “Sebagai warga negara Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia, tentu kita mengapresiasi dan bangga dengan sikap Presiden Indonesia.”
Bapak Prabovo Subiano yang sangat jelas dan lugas mengenai nasib bangsa Palestina pada khususnya dan negara-negara Islam di Timur Tengah, negara-negara yang masih terpecah belah oleh rezim kolonial Yudaisme dan perpecahan internal Israel, lanjutnya.
Ia mengatakan, pidato Prabowo menuai banyak pujian dari masyarakat dalam dan luar negeri atas tekadnya menonjolkan standar ganda di bidang hak asasi manusia (HAM) di dunia internasional yang saat itu tidak diterapkan pada umat Islam.
Kaye GJ menambahkan, sangat penting untuk bersikap jujur, tegas dan berani dalam menyampaikan kebenaran sesuai dengan kebenaran dan realita yang terjadi di Palestina dan negara-negara Muslim tetangganya.