JAKARTA – Indonesia Development Monitor (IDM) melakukan survei untuk mengukur dukungan warga Kota Bekasi, Jawa Barat terhadap tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2024.
Direktur Eksekutif IDM Heru Supriyatno menjelaskan, tujuan survei ini adalah untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai preferensi dan pandangan masyarakat menjelang Pilkada 27 November 2024. Mereka bisa memilih Tri Adhianto-Harris Bobihoe,” kata Heru, Minggu (13/10/2024).
Setelah itu, lanjut Heru, disusul 27,4% yang memilih pasangan Heri Koswara-Sholihin dan 3,2% yang memilih pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarhen, sedangkan mayoritas 29,2% responden tidak memberikan pilihan.
Terkait iklan kampanye, lanjut Heru, sebanyak 70,3% responden setuju telah banyak melihat iklan pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe, sedangkan 42,3% setuju melihat iklan pasangan Heri Koswara-Sholihini dan 7,8% setuju melihat iklan pasangan Heri Koswara-Sholihini. Oh Saeful. Pasangan Mikdar -Nurul Sumarheni.
“Mayoritas responden (38,7%) mengaku melihat iklan jalanan, 24,2% di media sosial, dan 37,1% menyatakan setuju tidak melihat iklan. Banyak yang mendengar namanya sebagai Wali Kota Bekas,” kata Heru.
“Sebanyak 16,1% mengetahui tindakan Heri Koswara, dan 1,2% mengetahui Uu Saeful sebagai kepala dinas pendidikan,” imbuhnya.
Saat diminta menilai pasangan calon yang diyakini mampu menyelesaikan permasalahan dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bekasi, diketahui 64,9% responden memilih pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe.
Pasangan Heri Koswara-Sholihin mendapat rating 29,2% responden, sedangkan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni mendapat rating 7,2%.
Selain itu, IDM telah mengukur pemungutan suara secara rahasia dengan menggunakan surat suara. Terkait hal itu, responden diminta memilih pasangan calon wali kota dan wakil wali kota periode 2024-2029.
Hasil survei menunjukkan yang tertinggi adalah pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe dengan persentase suara 54,1%. Pasangan Heri Koswara-Sholihin dipilih oleh 32,1% responden, sedangkan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarhen hanya dipilih oleh 3,7%. sedangkan 10,1% responden memilih tidak memilih.
Pilihan kedua, Tri Adhianto-Harris Bobihoe, tampaknya sejalan dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Tri Adhianto sebagai Wakil Wali Kota dan Wali Kota Bekasi selama lima tahun terakhir.
“Saat ditanya kepuasan responden terhadap pelayanan pemerintah di Kota Bekasi, sebanyak 77,8% menyatakan puas, 15,4% tidak puas, dan 6,8% tidak menjawab. Jakarta, 12 Oktober 2024,” kata Heru.
Heru menjelaskan, pengumpulan data metode survei untuk penelitian ini melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi survei yang dirancang khusus.
Dikatakan, 1.700 responden dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling yang memberikan margin of error atau toleransi kesalahan sekitar ±2,38 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini dilakukan pada tanggal 2 hingga 10 Oktober 2024. Secara umum, hasil survei menunjukkan pendapat warga Kota Bekasi terhadap dua calon wali kota dan wakil wali kota.
“Saat ditanya pemikirannya menjelang Pilkada, 57,8% responden menyatakan mengetahui akan ada tiga pasangan calon yang bersaing. Setelah itu, 78,3% di antaranya berencana memilih di tempat pemungutan suara (TPS),” ujarnya.
(fk)