JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan memiliki enam orang penasihat khusus presiden. Diantaranya adalah penasihat masalah haji, keamanan nasional, kesehatan dan investasi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Penasihat Khusus Presiden bidang Haji adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Kebudayaan dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Selain itu, nama lain yang muncul adalah Luhut Binsar Pandjaitan yang sebelumnya ditunjuk oleh Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Luhut kini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Investasi.

Pelantikan Staf Khusus Presiden diperkirakan akan dilakukan bersamaan dengan pengambilan sumpah Utusan Khusus Presiden pada pukul 10.30 WIB di Gedung Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Prabowo Subianto kemudian mengandalkan nama Dudung Abdurachman, mantan Kepala Staf Pertahanan sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan. Selain itu, ada nama Staf Khusus Presiden bidang Kesehatan Nasional yakni Terawan Agus Putranto, mantan Menteri Kesehatan di bawah Presiden Joko Widodo.

Berikut nama enam penasihat khusus Presiden:

1. Penasihat Khusus Presiden yang membidangi haji : Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.

2. Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi : Prof. Go Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D.

3. Penasihat Khusus Presiden yang membidangi perekonomian : Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, H.E., M.U.P., Ph.D.

4. Penasihat Khusus Presiden yang membidangi Pertahanan Negara : Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.

5. Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan Nasional : Letjen TNI (Purn) Prof. Dr. Dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K)

6. Penasihat Khusus Presiden Bidang Penanaman Modal: Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.  

(Arya)

(Arya)