JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons penyerangan pasukan Zionis Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian Indonesia. Akibat penyerangan tersebut, dua prajurit TNI yang merupakan pasukan penjaga perdamaian mengalami luka-luka.
“Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap Gaza, Lebanon, dan yang terbaru terhadap Unifil di Lebanon,” kata Jokowi saat meresmikan Pusat Kreatif Pemuda Amanah di Aceh Besar, Selasa (15/10/2024).
Jokowi juga mengecam tindakan pasukan Zionis Israel yang melukai dua prajurit TNI. Ia menekankan, Israel tidak boleh melakukan serangan apa pun, terutama terhadap pasukan penjaga perdamaian.
“Kecam keras-keras, itu tidak boleh, kok yang disebut pasukan penjaga perdamaian juga diserang, yang luka-luka lebih banyak,” kata Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, pasukan Zionis Israel melakukan serangan di Lebanon selatan yang melukai dua pasukan penjaga perdamaian Indonesia.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan tentara Zionis Israel menyerang negara di Naqoura yang dilindungi oleh dua anggota TNI. Maka ketika saya mendapat informasi tersebut, saya langsung menghubungi Komandan Kontingen Garuda Kolonel Ghoffar (Komandan Satgas FHQSU UNIFIL Inf Kolonel Ghoffar Ngismail) untuk mendapatkan informasi dan konfirmasi langsung mengenai status kedua WNI berhelm biru tersebut. keterangan video, Jumat (11/10/2024).
Retno menjelaskan, saat dihubungi malam harinya, Vientiane, waktu Laos, ia mendapat informasi ada dua personel TNI yang mengalami luka ringan dan langsung dirawat di rumah sakit.
“Saat saya menghubungi Vientiane, Laos tadi malam, kami mendapat konfirmasi bahwa dua pasukan perdamaian Indonesia mengalami luka ringan. Namun, mereka masih di rumah sakit untuk melanjutkan observasi,” kata Retno.
Retno mengatakan Indonesia mengutuk keras serangan yang melukai pasukan penjaga perdamaian Indonesia. “Indonesia mengutuk keras serangan ini. Serangan terhadap personel dan properti PBB merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional serta resolusi Dewan Keamanan PBB 1701,” kata Retno.
(fkh)