DHIRAJ Bhandary adalah contoh nyata bagaimana perubahan gaya hidup dapat membalikkan kondisi medis yang serius. Pada tahun 2018, Bhandari didiagnosis menderita diabetes tipe 2 setelah mengalami lonjakan tajam kadar glukosa darah.
Berdasarkan rangkuman SCMP, diagnosis pada Rabu (18/9/2024) itu disertai dengan infeksi bakteri berbahaya bernama Fournier’s gangrene, penyakit pemakan daging yang memerlukan pembedahan darurat.
“Ketika mereka memberi tahu saya bahwa hidup saya dalam bahaya, saya terkejut. Itu adalah titik balik bagi saya untuk tidak lagi mengabaikan kesehatan saya,” kata Bandri, mengenang masa sulit itu.
Namun, alih-alih menyerah, ia justru memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengubah total gaya hidupnya. Pada bulan Februari 2020, atas rekomendasi bibinya, Bhandari mengikuti program “Bebas dari Diabetes”, sebuah pendekatan holistik yang dipimpin oleh Dr. Pramod Tripathi.
“Program ini sangat membantu saya memantau gula darah, berolahraga dan mengubah pola makan,” ujarnya.
Bhandary mengganti makanan tinggi karbohidrat dan gula dengan sayuran segar, millet dan jus sayuran serta mengurangi porsinya. Dia berhenti minum obat diabetes segera setelah mengikuti program ini dan mampu menjaga kadar gula darahnya tetap stabil melalui diet dan olahraga saja.
Keberhasilannya mengalahkan diabetes dipadukan dengan kecintaannya pada lari jarak jauh, yang baru berkembang setelah menyelesaikan setengah maraton virtual pertamanya pada November 2020.
“Berlari sangat sakral bagi saya. Saya menyadari bahwa saya sangat menikmati waktu yang saya habiskan untuk berlari dan itu mengajarkan saya untuk memprioritaskan kebutuhan saya,” kata Bandri.
Sejak mulai serius berlari, ia telah berpartisipasi dalam empat maraton penuh, termasuk Virtual Tokyo Marathon pada Maret 2021 dan Tata Mumbai Marathon pada Januari 2023. Bhandari kini mengikuti rutinitas lari yang disiplin, yaitu ia berlari setidaknya tiga kali seminggu. Meski di tengah jadwal kerja yang padat.
“Kunci kesuksesan lari adalah menghormati tubuh Anda dan menjaga keseimbangan dalam segala hal, termasuk hidrasi dan dukungan masyarakat,” ujarnya.
Berkat dedikasinya, Bhandari tidak hanya berhasil membalikkan penyakit diabetes tipe 2, tetapi juga berhasil menurunkan berat badan secara signifikan. Kini dia menginspirasi keluarganya untuk mengikuti jejaknya, dan istrinya baru saja menyelesaikan paruh maraton pertamanya.
Melalui disiplin, konsistensi dan komitmen menjalani hidup sehat, Dheeraj Bhandari telah membuktikan bahwa tidak ada batasan untuk mendapatkan kembali kesehatan dan kebugaran.
(Leo)