JAKARTA – Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono memaparkan pelaksanaan pembiayaan Rp200 juta per tahun untuk pembagian RW di Jakarta.
Menurut dia, uang tersebut bisa digunakan RW untuk menyelesaikan permasalahan di wilayahnya sendiri sehingga masyarakat bisa bersatu membangun Jakarta.
“Beginilah masyarakat ingin berpartisipasi dalam pembangunan ini, begitulah desentralisasi dilakukan dan apa dasarnya?” RW karena memang ada permasalahan yang bisa mereka selesaikan sendiri, namun terkendala dana,” kata Suswono saat ditemui dalam pertemuan tersebut. DPP PKS, TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat (10/11/2024).
“Dengan anggaran Rp 200 juta per tahun, berarti selama 5 tahun Rp 1 miliar bisa menentukan prioritas di tahun pertama,” imbuhnya dari sini.
Suswono mencontohkan dana 200 juta yang bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan banjir jika sektor RW menjadi kontributornya. Akhirnya melalui kajian bersama, anggaran bisa dikucurkan untuk mengatasi permasalahan banjir.
“Katakan saja daerah ini rawan banjir, mereka akan berdiskusi bagaimana menggunakan uang Rp 200 juta untuk mengatasi banjir, setelah itu akan diikutsertakan posyandu, PKK, LMK termasuk tokoh-tokohnya untuk melakukan penilaian, pertimbangkan. ada Rws 1.700 di Jakarta yang mengadakan diskusi untuk menyelesaikan permasalahan di daerahnya, itu akan menjadi bagian kampanye yang menarik,” ujarnya.
Suswono menegaskan landasan kemitraan RIDO adalah membangun DKI yang bermakna. “Karena prinsip RIDO DKI membangun, desentralisasi, kerjasama dan inovasi,” ujarnya.
(qlh)
(qlh)