PRIORITASKAN Keselamatan Pemain, Timnas Bahrain Pilih Larang FIFA dan AFC Kualifikasi Piala Dunia 2026 Wilayah Asia? Sekretaris (Sekjen) Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA), Rashid Al-Zoubi mengaku akan mengirimkan beberapa laporan penyerangan netizen Indonesia ke FIFA dan AFC.

Melalui laporan tersebut, Rashid Al-Zoubi meyakini FIFA dan AFC akan mengabulkan permintaannya untuk bertanding antara Indonesia dan Bahrain di babak kedelapan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia pada 25 Maret 2025 yang digelar di luar. Indonesia. , tetapi di tempat yang netral.

(BFA mengirimkan permintaan ke FIFA dan AFC. (Foto: An Nahar)

“FA Bahrain mengirimkan surat resmi kepada AFC dan FIFA untuk menjelaskan semua keadaan yang terjadi. Kami akan menyajikan apa yang kami lihat setelah pertandingan beserta laporannya,” kata Rashid Al-Zoubi kepada AFP, mengutip An Nahar, Jumat (18/10/2024).

“Saat ini, prioritas kami adalah menjaga keselamatan anggota tim,” lanjut Rashid Al-Zoubi.

Karena keamanan sangat penting, apakah BFA ingin timnas Bahrain tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia? Jika permintaan mereka untuk bermain di stadion independen ditolak oleh FIFA dan AFC, Bahrain harus bermain di Indonesia.

Jika Bahrain tidak mau datang ke Indonesia meski dengan jaminan keamanan PSSI, timnas Bahrain bisa mendapat hukuman berat dari FIFA dan AFC. Hukuman berat yang dimaksud adalah mencoret mereka dari keikutsertaan di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.

Timnas Indonesia pernah mendapat pelecehan dari FIFA pada tahun 1957. Saat itu, Timnas Indonesia dilarang mengikuti putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 1958 kawasan Asia-Afrika.