JAKARTA – Profil 4 mahasiswa Universitas UIN Kalijaga Yogyakarta bersaing dalam batasan 20% pencalonan presiden yang diberikan MK. Mahkamah Konstitusi (CJ) membatalkan ambang batas atau ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen setelah empat mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN), Yogyakarta, diadili. Keputusan tersebut diumumkan pada Kamis, 2 Januari 2025.
Mereka adalah Enika Maya Octavia, Rizki Maulana Syafei, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khairul Fatna. Mereka mulai menguji Pasal 222 UU Pemilu. Resolusi Nomor 7 Tahun 2017 menyatakan pasal tersebut bertentangan dengan UUD 1945 karena melanggar batas-batas kebijakan hukum terbuka yang menyangkut kesusilaan, akal sehat, dan ketidakadilan yang tidak dapat diterima.
Berikut gambaran singkat keempat siswa tersebut.
1. Enika Maya Oktavia
Enika Maya Oktavia merupakan mahasiswa hukum ketatanegaraan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan aktif dalam komunitas Perlindungan Konstitusi. Pada pemilu tersebut, ia berhasil meraih juara 3 pada debat masalah penegakan hukum, juara 2 pada lomba debat dan pembahasan Konstitusi. Selain itu, Enika juga pernah menulis buku tentang penelitian hukum dan pola pemilu kepemimpinan daerah. Saat ini beliau bekerja sebagai joint spesialis di Widya Robotics, Sleman, Yogyakarta, membangun hubungan dengan lebih dari 50 perusahaan dan mengelola data untuk lebih dari 100 perusahaan.
2. Rizki Maulana Syafei
Rizki, teman sekelas Enika di Jurusan Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pernah aktif sebagai Ketua Bidang Media dan Informasi Masyarakat Perlindungan Konstitusi (Mei 2023 – Mei 2024) dan Bendahara Umum Umat Islam. Perkumpulan Mahasiswa (2023 tahun Agustus – Agustus). September 2024). Selain itu, pada Desember 2023, ia berhasil meraih Juara 1 kompetisi Debat 4.0 Festival Syariah Internasional.
3. Faisal Nasirul Haq
Faisal merupakan mahasiswa hukum UIN Yogyakarta. Aktif di Masyarakat Pemerhati Konstitusi (KPK), sebuah organisasi otonom di bawah Fakultas Syariah dan Hukum. Faisal juga dikenal sebagai mahasiswa berprestasi terbukti dengan keberhasilannya meraih juara 3 pada Lomba Esai Hukum Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, LP2DH.
4. Tsalis Khoyrul Fatna
Tsalis Khoyrul Fatna memperkenalkan dirinya di akun LinkedIn-nya sebagai seorang pengacara dan pekerja lepas dengan pengalaman menyanyi. Selain itu, ia tertarik dengan siaran radio, kecantikan, fashion hijab, dan pandai menggunakan Excel. Tsalis juga aktif memperjuangkan hak-hak perempuan dan berkomitmen memperjuangkan apa yang patut diperjuangkan.
Gugatan yang diajukan empat mahasiswa ini merupakan keputusan penting, mengingat sebelumnya banyak permohonan batasan pencalonan presiden dan wakil presiden yang ditolak.
(fbn)