Permasalahan kesehatan mental semakin meningkat di kalangan generasi muda, terutama ketika berbagai permasalahan muncul dalam kehidupan mereka.

Psikiater Karen Hartley, yang telah mempraktikkan psikoterapi selama 10 tahun, sering kali menangani klien berusia awal 20-an tentang trauma yang menyebabkan stres dan depresi.

Dikutip dari Theguardian.com, Rabu (18/9/2024), Hartley menjelaskan banyak kliennya yang bergelut dengan berbagai persoalan, mulai dari perceraian hingga masalah keuangan.

Hartley mengatakan bahwa secara umum, orang dapat menangani satu masalah dengan baik, namun ketika mereka dihadapkan pada dua masalah atau lebih pada saat yang bersamaan, mereka mulai panik. Dalam situasi seperti ini, mendapatkan bantuan jaringan sangatlah penting.

“Kita tidak bisa mengubah biaya hidup dan bulan-bulan mendatang akan sulit. Namun, apa yang bisa kita kendalikan? Apakah Anda punya bantuan lain? Sudahkah Anda menulis buku? Apa jaringan dukungan Anda? Kata Hartley.

Hartley juga menunjukkan bahwa generasi muda saat ini sering dihadapkan pada kesulitan, sebuah proses yang membuat mereka melihat masalah sebagai sesuatu yang lebih besar dan lebih sulit untuk diatasi dibandingkan yang sebenarnya. Itu sebabnya mereka sering meremehkan kemampuannya dalam menghadapi tantangan hidup.

“Mereka sering merasa seperti terjebak dalam lingkaran tanpa jalan keluar. Tentu saja menurut saya mereka bisa mengatasi masalah tersebut, kata Hartley.

Secara keseluruhan, Karen Hartley menekankan pentingnya mendapatkan dukungan yang kuat dan menjaga kesehatan mental selama proses berlangsung. Meski permasalahan hidup tidak bisa dihindari, namun generasi muda bisa bangkit, meski tidak cepat mencari solusi cepat dan sabar dalam pemulihan.

(Suara)

(Suara)