JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai pembangunan tembok laut raksasa Jakarta – Gresik merupakan rencana yang rasional. Dimana penurunan tanah di Jawa Tengah lebih parah dibandingkan dengan penurunan tanah di Jakarta.
Direktur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogia menegaskan, laju penurunan tanah di Jawa Tengah bisa mencapai 14 cm per tahun. Hal ini dinilai lebih serius dibandingkan penurunan tanah di Jakarta yang mencapai 10 cm per tahun.
“Saya kira ada pertimbangannya, salah satunya penurunan tanah juga terjadi di Jawa Tengah, bahkan lebih tinggi di sana (dibandingkan Jakarta), ada yang sampai 14 cm per tahun, di wilayah Semarang dan Demak,” ujarnya. Dihubungi oleh MNC Portal.
Rencana pembangunan tembok raksasa Sea Wall Jakarta – Yunani dinilai cukup realistis mengingat kondisi saat ini.
“Kalau idenya (membangun tanggul laut raksasa Jakarta – Yunani), itu juga merupakan hal yang rasional karena juga turun ke sana, sehingga Jakarta dan Jawa Tengah mengalami penurunan (permukaan tanah) yang parah,” tambah Bob.