Jakarta – Polisi menetapkan 14 orang sebagai tersangka kasus perjudian online Kementerian Komunikasi dan Digital (COMDIG). Puluhan orang tersebut merupakan tenaga terlatih, tenaga ahli, dan pihak lainnya. 

Menanggapi hal tersebut, Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (kini Komdij) RI, Budi Arie Setiadi mengaku menghormati dan mengapresiasi langkah aparat penegak hukum dalam memberantas perjudian online di Indonesia. Fokusnya adalah pada jabatan baru Menteri Koperasi dan Rakyat.

“Kita serahkan ke pihak kepolisian, kita hargai kebaikannya. Nah, sebagai gerakan penegakan hukum yang tidak resmi, kita apresiasi kebaikannya,” kata Budi kepada wartawan di GBK Arena Indonesia, Jakarta, Sabtu (2/11/2024). ).

Budi Arie yang kini menjabat Menteri Koperasi hanya bisa menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus tersebut kepada polisi.

“Pada dasarnya kami menghormati langkah-langkah penegakan hukum. Saya fokus pada koperasi dan peduli pada masyarakat,” imbuhnya.

Sebelumnya, polisi menyebut perjudian online (judol) masih marak di Indonesia karena larangan yang diterapkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi) tidak berhasil.

Bahkan, orang-orang yang ditangkap Komdig sudah diberikan kewenangan penuh untuk memblokir situs-situs terkait perjudian online. 

Namun, para pejabat tersebut tidak memenuhi tugasnya. Jadi perjudian online masih marak hingga saat ini. 

“Mereka diberi kewenangan penuh untuk melakukan pemblokiran. Iya, tapi mereka menyalahgunakan dan kalaupun sudah tahu, mereka tidak melakukan pemblokiran data,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Adeari Siam Indradi, Jumat (1 ) . /11/2024). 

(menghadapi)