JAKARTA – Calon Gubernur Daerah Khusus (DKJ) Jakarta Ridwan Kamil tak ambil pusing dengan perolehan pemilunya dengan hasil survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).
“Dari pengalaman, maaf, penyelidikan tidak selalu lama untuk mendapatkan hasil akhir,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Kantor DPD Golkar, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat ini menceritakan pengalamannya saat mengikuti pemilukada terakhir di Jabar, dengan mengatakan bahwa elektabilitasnya rendah, namun ia bisa memenangkan pilkada tersebut.
“Tadi saya survei hanya 4 persen, menang 45 persen. Pak Ahmed Saikhu hanya mendapat 12 persen di H-7 dan 28 persen di D-Day,” kata Kang Emil.
Berdasarkan hal itu, Kang Emil menilai hasil jajak pendapat tidak menentukan kemenangan pemilu. Ia membandingkan hasil penelitiannya dengan membaca ramalan cuaca.
“Jadi survei tidak harus selalu dianggap definitif. Ibarat membaca prakiraan cuaca. Kami menggunakan survei sebagai alat evaluasi,” ujarnya.
Berdasarkan hal itu, Kang Emil mengatakan belum ada strategi khusus untuk memperbesar peluang memilih. Ia mengaku hanya fokus turun menyapa orang.
“Tidak (ada strategi khusus), sama dengan pemilu, jawabannya sama, kita kerja keras, tinggal 10 hari lagi, kita berkunjung dua kali, kita menyambut warga ganda,” tegasnya.
Diketahui, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) telah merilis hasil survei terbaru Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Hasil jajak pendapat menunjukkan Pramono Anung-Rano Karno memperoleh suara terbanyak.
Dalam survei tersebut, muncul pertanyaan apakah pemilihan langsung gubernur dan wakil gubernur Jakarta dilaksanakan hari ini. Siapakah yang akan Anda pilih di antara ketiga pasangan calon tersebut?
Hasilnya, survei Pramono Anung-Rano Karno menunjukkan peningkatan signifikan, yang pada survei Oktober sebelumnya tercatat 41,6%, kini menjadi 46%.
Di posisi kedua, pasangan Ridwan Kamil (RD) dan Suswono (RIDO) mendapat dukungan 39%, sedikit lebih tinggi dibandingkan survei sebelumnya yang sebesar 37,4% yang tercatat 6,6% dari indikator sebelumnya.
“Dengan hasil tersebut, sepertinya paslon 1 dan 3 menjadi satu-satunya 2 paslon yang bersaing ketat. Kandidat nomor 3 kini unggul 46%, sedangkan paslon nomor 1 berada di angka 39,1%,” Riset SMRC Direktur Danny Irwani mengatakan Rabu (13/11/2024) dalam keterangannya.
(Aki)