JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta-Sekretaris tim pemenang kompetisi Kawagub pertama, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Basri Bako pun menanggapi pengumuman kemenangan Pramono-Rano Karno. 

Menurut dia, yang berhak menyatakan kemenangan dalam kontestasi politik tersebut bukanlah kedua calon (paslon) melainkan CPU.

Ya, yang berhak menyiarkan secara resmi bukan pasangan calon, melainkan KPU. Jadi kita harus bersabar menunggu, kata Basri Bako di Kantor DP Golkar, Jakarta (28/ 11/2024). .

Basri Bako juga meminta semua pihak bersabar dan menunggu hasil sensus resmi, yaitu peninjauan sistem oleh KPU mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat negara bagian.

“Hari ini panitia akan memulai pekerjaan akuntansi, dan pekerjaan akan berlanjut selama 6 hari, dan Insya Allah akan terungkap dalam 6 hari ini.” Dia berkata. 

Di sisi lain, Basri Bako enggan membeberkan pengumuman keberhasilan calon lainnya, apalagi mengingat kedua calon masing-masing mempunyai grup IT sendiri dan hasilnya berbeda.

“Tapi semua punya tim masing-masing, dua kandidat lainnya punya tim IT, 01 punya tim IT, sama-sama punya data, sama-sama punya data. Tapi hasilnya berbeda-beda dan itu wajar, karena dalam segala hal sepertinya ada kesalahan. atau human error, itu saja,” ujarnya.

Namun, kata Basri Bako, organisasi IT pasangan RIDO memastikan Pilgub DKI akan digelar dua bagian, dan partainya sudah menyiapkan banyak strategi untuk menghadapinya. Salah satunya adalah membangun persatuan di antara 16 partai pendukung Aliansi Progresif Indonesia (KIM) Plus.

Sebenarnya hasil internal TI dan angka real 01 menunjukkan Pilkada DKI Jakarta akan berlanjut ke putaran ke-2. Kami segera menyusun koalisi 16 partai dan menyiapkan kader terbaik untuk mengikuti analisa DKI di 44 daerah di Jakarta. “katanya..

(Puteranagara Batubara)