JAKARTA – Kisah pendidikan Mutia Hafid, Menteri Komunikasi dan Teknologi, yang pernah disandera saat bertugas di Irak. Saat ini ia resmi dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital oleh Presiden Prabowo.

Mitya Hafid dikenal sebagai politisi Indonesia dan anggota DPR dari Partai Golkar. Dia memiliki latar belakang yang kuat di bidang komunikasi dan media. Mayutia merupakan perempuan pertama dalam sejarah Indonesia yang menduduki jabatan Menteri Perhubungan, dengan pengalaman 7 tahun sebagai jurnalis televisi.

Profil Pendidikan Meutya Hafid yang bernama lengkap Meutya Viada Hafid lahir pada tahun 1978. 3 Mei Bandung, Jawa Barat. Mitya mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Jakarta. Dia kemudian melanjutkan ke sekolah menengah di Crescent Girls School di Singapura, yang khusus untuk perempuan.

Meutya lulus SMA pada tahun 1997. Dan melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di universitas luar negeri. Pada tahun 2000 beliau lulus dari University of New South Wales, Australia dengan gelar Bachelor of Science di bidang Teknik Manufaktur. Pada tahun 2018, ia memperoleh gelar Magister Ilmu Politik dari Universitas Indonesia. Mathia bekerja sebagai jurnalis televisi dari tahun 2001 hingga 2008.

Saat menjadi jurnalis, Methia dan rekannya, juru kamera Boudianto, diculik oleh orang-orang bersenjata selama perjalanan jurnalistik ke Irak. Mereka dibebaskan setelah disandera selama beberapa hari.

Situs resmi Partai Golkar mengabarkan, Mitya telah menerima sejumlah penghargaan selama berkarier sebagai jurnalis.

Ada banyak: Samsung’s Woman of Courage Award pada tahun 2006, Singapore Women’s Association of Courage Woman Award pada tahun 2005. dan Penghargaan Jurnalisme Pascasarjana Australia pada tahun 2008.