Penyanyi kawakan Dina Mariana sempat memiliki riwayat sakit sebelum mengembuskan napas terakhir pada Minggu sore (3-11-2024). Sebelum kematiannya di usia 59 tahun, Dina Mariana dikabarkan didiagnosis menderita kanker rahim stadium 1A pada tahun 2021. 

Bahkan, kanker rahimnya telah diangkat oleh Dina Mariana hingga dinyatakan sembuh. Namun takdir berkata lain, kanker rahim kembali menyerangnya setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2022. 

Selain itu, melalui postingan di akun Instagramnya, sahabat Dina Mariana, Dewi Irawan, mengungkap bahwa mantan penyanyi cilik era 1970-an itu juga mengalami gangguan pencernaan. 

“Meski masih ada gangguan pencernaan (lambung/usus), namun nyerinya datang sewaktu-waktu. . 

Sebelum meninggal, Dina Mariana mendapat perawatan di rumah sakit. Hal itu terungkap dalam unggahan teman sesama artis Lulu Zakaria dan Chintami Atmanegara yang mengunjunginya beberapa hari lalu.

Apa itu kanker rahim?

Kanker rahim adalah jenis kanker yang berkembang di lapisan rahim. Dimana rahim merupakan organ reproduksi wanita dan berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin selama kehamilan.   Jenis kanker ini dapat terjadi pada wanita segala usia, namun lebih sering terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun yang sedang menjalani terapi hormonal.

Kanker rahim merupakan penyakit kesehatan yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal pada organ rahim. 

Kanker ini dapat terjadi di berbagai bagian rahim, seperti lapisan dinding, otot, dan jaringan ikat di sekitar rahim.

Penyebab utama kanker rahim adalah mutasi genetik sel-sel normal di dalam rahim. Namun, masih belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya mutasi sel tersebut.   Selain itu, banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker rahim. Seiring bertambahnya usia, terapi hormon estrogen untuk pengobatan kanker payudara.

Bisa juga disebabkan oleh obesitas yang dapat meningkatkan produksi hormon estrogen dalam tubuh sehingga menyebabkan kanker rahim.

Atau juga karena sindrom Lynch, yaitu sindrom keturunan yang meningkatkan risiko terkena kanker, termasuk kanker rahim. Sindrom ini terjadi akibat mutasi genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak

(qlh)