JAKARTA – Wakil Irjen TNI (Wargen TNI) Mayjen TNI Elvis Anwar memastikan pihaknya tak segan-segan memecat prajurit yang terlibat aktivitas perjudian online (Judol). Jika ada prajurit yang menggunakan uang unitnya untuk bermain judol, sanksi pemecatan tetap dirahasiakan.
Alvis melaporkan, kurang lebih 4.000 tentara terlibat dalam kegiatan Judol. Ribuan tentara yang terlibat dalam perjudian online telah memasuki tahap pengujian, katanya.
Di Prima, Alvis mengatakan, “Iya, kita lihat konstruksi hukum pidananya, kalau nanti ternyata uang pribadi dan uang besar, dengan cara yang tidak baik. Membingungkan.” Lapangan, Mabes TNI, Silangkap, Jakarta Timur, Jumat (15/11/2024).
Katanya lagi, “Mencaci-maki Panglima, mungkin ada (pemecatan) tapi kita belum karena masih dalam proses sidang, nanti kita update.”
Sebelumnya, Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Usri Nuryanto membeberkan faktor penyebab banyak anggota TNI terlibat perjudian online. Seringnya menggunakan ponsel di waktu senggang juga menjadi alasannya.
Soalnya kami yang disebut TNI setiap hari membawa ponsel di usia segini. Jadi mudah digunakan di waktu senggang, kata Yusri di kantor pusat DJBC di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14). /11/2024).
Usri menyebut permasalahan kesejahteraan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banyak anggota TNI melakukan perjudian online.
Katanya, “Kalau ada kesejahteraan Alhamdulillah, dalam artian Alhamdulillah kesejahteraan prajuritnya baik.”
(makan)