JAKARTA – Satria Muda Pertamina Jakarta berhasil mengalahkan Pelita Jaya di game 1 Babak Final IBL All Indonesia 2024. Meski menang, pelatih Youbel Sondakh tak terlalu senang dengan penampilan anak asuhnya.

Duel Satria Muda vs. Pelita Jaya digelar di Hall Bola Basket Senayan Jakarta pada Kamis 3 Oktober 2024 malam WIB. Satria Muda mengawali laga di bawah tekanan Pelita Jay.

Setelah imbang 6:6, Satria Muda masih memimpin 12:18. Kuarter pertama berakhir dengan skor 19-21 untuk keunggulan lawan.

Bahkan, Satria Muda sempat tertinggal menjadi 23-32 dan 29-38 di kuarter kedua. Sempat mendekat pada kedudukan 40-43, mereka kembali tertinggal pada kedudukan 40-48.

Namun Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan perlahan bisa pulih. Di penghujung kuarter ketiga, mereka malah memimpin 60:58.

Kejar-kejaran berlanjut di kuarter terakhir hingga skor menjadi 76:76 di menit-menit akhir. Satria Muda unggul 78-76 berkat pertahanan kokoh dan akhirnya menutup laga dengan skor 80-76.

Meski menang, Youbel sedikit kecewa dengan penampilan timnya. Pasalnya, mereka mengawali pertandingan dengan buruk dan sebenarnya menurutnya mereka seperti tertidur karena tidak bisa bermain keras secara fisik.

Youbel pun memuji Karel Gloria. Menurutnya, sang pemain tampil sangat baik dan membangkitkan semangat rekan-rekannya.

“Alhamdulillah, kami bisa mengamankan pertandingan pertama ini, tapi kami juga menjalani pertandingan yang kurang bagus. Jadi saya berharap anak-anak bisa lebih fokus karena jujur ​​saja di babak pertama selalu ada permasalahan yang sama, seperti “dan kami hanya tidur,” kata Youbel dalam jumpa pers usai reuni, Kamis, 3 Oktober 2024.

“Saya juga berterima kasih kepada Karl yang telah meningkatkan permainan fisik tim karena kami sangat perlu memainkannya sejak awal.” “Besok, Sabtu, saya harap mereka bermain bagus dari awal hingga akhir,” tambahnya.

Di sisi lain, Youbel juga mengapresiasi ketatnya perlawanan yang diberikan Pelita Jaya pada laga hari ini. Ia mengatakan pasukannya perlu berjuang lebih keras di game 2 untuk bisa mengalahkan tim asuhan Johannis Winar tersebut.

Selamat juga kepada Pelita Jaya, mereka selalu menjaga skor tetap ketat sejak awal, kami selalu kesulitan di menit-menit akhir. agar ekstra dan fisik untuk pertandingan selanjutnya,” jelas pelatih berusia 41 tahun itu.

Youbel pun mengungkap alasan dirinya sangat memuji permainan Karl Gloria hari ini. Bahkan, pemain bernomor punggung 11 itu juga sempat diusir wasit pada kuarter ketiga setelah melakukan pelanggaran keras hingga wajah Vincent Kosasih tampak pecah akibat blok yang dilakukannya.

“Bukan hanya soal shutout, tapi sejak awal dialah yang terlihat bermain paling keras. Pada akhirnya dia dikeluarkan dari lapangan, itu hanya tindakan bodoh yang dia lakukan, tapi dengan dia bermain sejak awal, hari ini adalah contohnya,” kata Youbel.

“Bukan hanya soal ketapel ya, tapi kalau dilihat di kuarter pertama dan kuarter kedua, hanya dia yang berpikir untuk menyulitkan PJ, khusus dari pengawalnya, itu senjata kita sekarang. bagaimana kami bertahan dengan solid dan itu yang membantu kami karena kami jujur. “Awalnya kami seperti tertidur, terlalu lambat”, tutupnya.

(dji)