JAKARTA – Inilah kekayaan AKP Asep Iwan, Kapolri yang diduga menolak laporan pimpinan perusahaan rental mobil, yuk simak detailnya. Aset AKP Asep Iwan menjadi sorotan publik usai menolak memberikan bantuan kepada bos perusahaan rental mobil yang tewas ditembak dalam insiden Rest Area 45 di Tol Tangerang–Merak. AKP Asep Iwan Harta 1. Jabatan Asep Iwan
Dilansir dari berbagai sumber, AKP Asep Iwan dilantik menjadi Kapolsek Cinangka pada tahun 2024. Sebelum memangku jabatan Kapolri, AKP Asep Iwan dipercaya menduduki jabatan tertinggi di bidangnya sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Cibeber Polres, Polsek Pulomerak dan Polres Cilegon. Dalam video singkat yang diunggah laman Instagram @polsek_cinangka_polres_cilegon, Jumat (1/3/2025), Kapolsek Cinangka Asep Iwan menyampaikan alasannya menolak laporan bos perusahaan rental mobil tersebut. “Tidak ada penolakan terhadap permintaan bantuan pihak yang berkepentingan, yang terjadi adalah permintaan dokumen, menurut saya hal itu wajar karena untuk mengetahui apa masalahnya,” jelasnya. 2. Kasus penembakan
Penembakan tersebut menewaskan bos perusahaan rental mobil Ilyas Abdurrahman (48) pada Kamis (1/2/2025). Peristiwa itu diketahui setelah salah satu pedagang di sekitar Indomaret, saksi NN (44), melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Rest Area Indomaret KM 45.
3. Kekayaan
Usai melontarkan pernyataan soal kasus ini, harta kekayaannya menjadi sorotan publik karena tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK. Dalam laporan LHKPN terbaru tertanggal 5 Februari 2024, AKP Asep Iwan tercatat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cinangka. Nilai tercatat asetnya diperoleh dari dua aset yaitu tanah dan bangunan, serta kas dan setara kas. Total kekayaan bersihnya Rp 297 juta. Kekayaannya berupa tanah dan bangunan yang terletak di Serang, Banten seluas 99 meter persegi atau 50 meter persegi senilai Rp 300 juta. Selain tanah dan bangunan, Asep Iwan juga akan memiliki uang senilai Rp12 juta. Selain hartanya, Asep Iwan juga memiliki total utang tercatat sebesar Rp 15 juta sehingga mengurangi total hartanya.
(km/jam)