JAKARTA – Sistem sekolah swasta gratis tidak hanya bebas dana hibah pengembangan pendidikan (SPP), biaya pendaftaran, dan biaya masuk saat pendaftaran. tetapi kebutuhan materi siswa.
Purusosilo, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, menegaskan pendanaan pemerintah untuk anak-anak yang belajar di sekolah swasta sudah termasuk uang sekolah, biaya awal, atau uang masuk ke suatu jenjang.
Harga kursus kemudian disesuaikan dengan skala berdasarkan hasil survei. Melansir Antara, Rabu (5/11/2024), ia mengatakan, “Jadi lakukanlah pelatihan dasar kepada para siswa berupa pakaian, sepatu, tas, dan alat-alat tulis yang diperlukan.”
Program sekolah gratis untuk tingkat SD, SMP, dan SMA di Jakarta dikabarkan akan dimulai pada Juli 2025. Keputusan itu diambil berdasarkan kesepakatan antara DPRD dan Pemda DKI Jakarta mengenai pendanaan pada anggaran umum. Anggaran Strategis dan Sementara (KUA-PPAS) APBD 2025 yang mencapai Rp 91,1 triliun.
Anggaran ini akan digunakan untuk melaksanakan program-program penting, yakni penyediaan sekolah gratis mulai dari SD hingga SMA.
Program sekolah gratis ini akan diterapkan di sekolah negeri dan swasta mulai Juli 2025.
“Kita sudah sepakat bahwa pendidikan gratis ke depan akan dilaksanakan di sekolah negeri dan swasta,” kata Ketua DPRD DKI Khuweiruddin dalam keterangannya, Sabtu (2/11/2024).
(kanan)