JAKARTA – Psikolog Anna, Roslina Verauli menilai sekolah harus berperan dalam mendukung tumbuh kembang anak agar mampu menjadi agen perubahan. Apalagi di era globalisasi digital, pengetahuan saja tidak cukup untuk sukses di masa depan.

Menurutnya, anak memerlukan kemampuan berpikir kritis, kreativitas dalam memecahkan masalah, dan karakter yang kuat. Padahal, anak diharapkan memiliki pola pikir global, serta pemahaman yang baik terhadap lingkungan multikultural.

Oleh karena itu, sekolah berperan penting dalam membentuk anak menjadi agen perubahan dengan melibatkan mereka dalam berbagai kompetisi, baik akademik maupun non-akademik, baik tingkat nasional maupun internasional, kata Roslina dari Gedung L’Avenue, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. . , Selasa (22 Oktober 2024).

Sementara itu, artis Gisela Anastasia bercerita tentang tumbuh kembang anaknya Jempita Nora Marten. Anaknya mendapat kurikulum Science, Technology, Engineering, Art and Math (STEAM) di sekolahnya di Sampoerna Academy.

“Metodologi pembelajarannya unik, sehingga Gempi dapat dengan mudah belajar dan bekerja baik di sekolah maupun di luar sekolah. Selain itu, teman-teman, guru, dan staf juga sangat mendukung bahkan tidak pilih kasih sejak Jumpy masuk,” ujarnya.

Menurutnya, pelatihan seperti itu berpengaruh terhadap perkembangan karakternya. De Gumpi adalah orang yang gigih dan antusias, mencoba segalanya dan pantang menyerah.

“Dan aktif mengikuti perintah orang lain,” ujarnya.