ODENSE – Gregoria Mariska Tonjing akan menghadapi C-Young di semifinal Denmark Open 2024 Super 750. Dia ingin mencoba mengeluarkan kemampuan terbaiknya di lapangan.
Ini akan menjadi pertemuan kesembilan bagi keduanya. Dalam delapan pertandingan sebelumnya, Gregoria tidak pernah kalah. Keduanya terakhir bertemu di semifinal Olimpiade 2024 di Paris, di mana wakil Indonesia kalah 21-11, 13-21, 16-21.
Gregoria menyadari tugasnya di semifinal Denmark Open 2024 kali ini tidak mudah. Meski demikian, pemain berusia 25 tahun itu mengaku akan berusaha menampilkan yang terbaik melawan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu.
“Di semifinal, saya akan menghadapi NC Young. Terakhir kali kita bertemu di Olimpiade, dia pasti akan menjadi lawan berat bagi saya,” kata Gregoria dalam keterangan pers PBSI, dikutip Sabtu (19/10/2019). 2024). .
Tapi saya ingin berusaha semaksimal mungkin, saya ingin menikmati pertandingan dengan semangat juang yang tinggi dan berharap hasilnya lebih baik lagi, tambah peraih perunggu Olimpiade Paris 2024 itu.
Gregoria mengatasi perlawanan wakil India Pasarlava V. Sindhu di perempat final untuk mencapai semifinal. Ia memenangkan tiga pertandingan dengan skor 21-13, 16-21 dan 21-9.
Diakui Gregoria, kemenangan ini tidak mudah. Pasalnya, ia kalah di game kedua sehingga membuatnya berjuang lebih keras untuk mengalahkan Sindhu.
“Di game pertama saya berhasil menang dengan cukup nyaman, namun di game kedua saya butuh waktu lama untuk beradaptasi di lapangan. Alhasil, saya banyak melakukan kesalahan yang tidak terduga dan ini membuat lawan saya lebih percaya diri,” kata Gregoria
“Tetapi saya merasa kegagalan saya di game kedua tidak menjadi beban bagi saya untuk memainkan game ketiga,” aku wanita asal Jawa Tengah itu.
Jadi dari awal game ketiga saya tidak mau kehilangan momen. Saya langsung tancap gas dan memainkan poin tinggi dengan nyaman, tutupnya.
(perang)