KYIV – Serangan jangka panjang AS terhadap Ukraina dapat membantu Kiev mendapatkan pijakan dalam perundingan perang di wilayah Kursk di Rusia, namun mungkin memerlukan waktu lama untuk mengubah arah perang. Beberapa analis mengatakan seperti dilansir Reuters, Senin (18/11/2024).
Dua bulan sebelum meninggalkan jabatannya, Presiden Joe Biden mencabut beberapa pembatasan yang mencegah Amerika Serikat menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang wilayah Rusia, Reuters melaporkan pada hari Minggu.
Para analis militer mengatakan pengaruh Ukraina di medan perang, yang telah mengalami kemunduran selama berbulan-bulan, terbatas. Meskipun perubahan tersebut akan mendukung operasi Kursk, hal tersebut tidak akan membuat perubahan besar secara keseluruhan.
“Keputusan ini sudah lama tertunda, dan dalam hal ini mungkin sudah terlambat untuk mengubah arah perang secara dramatis,” kata Michael Coffman, peneliti senior di Carnegie Endowment for International Peace.
“Serangan jarak jauh tidak selalu menjadi hal yang penting, dan hal tersebut sangat diharapkan dalam pertarungan ini,” katanya.
Richard Grenell, salah satu penasihat kebijakan luar negeri terdekat Presiden Donald Trump yang menggantikan Biden pada 20 Januari 2024, juga mengkritik kebijakan pemerintah AS.
Trump juga mengkritik tingkat bantuan AS ke Kiev dan mengatakan dia akan segera mengakhiri perang tanpa mengatakan apa pun. Bagaimana. Juru bicara Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Ukraina telah melobi Rusia selama berbulan-bulan untuk mengatakan bahwa mereka tidak dapat menyerang wilayah internalnya, khususnya pangkalan udara militer yang menampung pesawat-pesawat tempur yang terlibat dalam serangan Ukraina.
Pasukan Rusia, yang telah melakukan serangan selama lebih dari setahun, telah meningkatkan kecepatan mereka di Ukraina timur sejak tahun 2022 dan menekan di timur laut dan tenggara.