JAKARTA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (CBRI) Canberra menerima 37 siswa muda Sekolah Dasar Hughes. Siswa Taman Kanak-Kanak (K) sekolah tersebut akan belajar tentang Indonesia di Balai Wisata Budaya KBRI Canberra hari ini, Selasa (27 Agustus 2024).

Bersama 6 orang tenaga pendidik, 37 orang siswa TK diterima oleh delegasi atase kebudayaan dan pendidikan. Mereka diperkenalkan dengan berbagai jenis rumah adat yang ada di Indonesia serta tata krama memasuki rumah saat berkunjung.

“Apakah kita harus melepas sepatu saat memasuki rumah di Indonesia?” seorang guru bertanya.

Vitari yang bekerja di kantor Atdikbud KBRI Canberra menjawab: “Ya, kami harus melepas sepatu saat mengunjungi rumah seseorang di Indonesia.”

 

Selain pembelajaran mengenai rumah adat, siswa dan guru juga diperkenalkan dengan seni musik gamelan tradisional Jawa. Antusiasme para pelajar muda ini terlihat saat pegawai kantor Atdikbud lainnya, Muhammad Noor Aziz, mengajak siapa saja yang ingin belajar bermain Gamelan. Di antara 37 anak tersebut, lebih dari 15 orang mengangkat tangan dan 8 orang dipilih langsung untuk belajar bermain Gamelan.

Usai belajar memainkan Gamelan Java, siswa dan guru juga diperkenalkan dengan Gamelan Bali di Ruang Balai Kartini KBRI Canberra. Di ruangan ini siswa tidak ikut serta dalam bermain tetapi diajak mengidentifikasi setiap alat musik yang ada di dalamnya. Dan di ruangan ini terdapat etalase kecil berisi rumah dan pakaian adat beberapa provinsi di Indonesia.

 

Salah satu guru, Lian, mengatakan para siswa dan guru SD Hughes sangat beruntung bisa berkunjung ke KBRI dan mengenal Indonesia lebih dekat. Pengalaman ini akan menjadi kenangan indah bagi mahasiswa masa depan.

“Terima kasih telah membawa kami ke sini, kami sangat beruntung,” ujarnya.