Jakarta – Tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina sudah berlangsung lebih dari setahun dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan berakhir. Masyarakat Indonesia terus menggalang dana untuk membantu warga Palestina yang menderita akibat serangan Israel.
Sekretaris Jenderal Masyarakat Islam (SI) Perry Juliantono mengatakan eskalasi perang di Palestina semakin meningkat dan menyebar ke wilayah lain dan dampak terhadap korban pun semakin besar. Untuk itu, pihaknya melalui Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Si mengumumkan hasil penghimpunan dana untuk Palestina yang mencapai Rp 1,7 miliar. Uang yang terkumpul langsung disalurkan ke Palestina
“Malam ini dana sebesar 1,7 miliar dihimpun untuk membantu mengatasi tragedi kemanusiaan tersebut, sehingga penggalangan dana tersebut dapat meringankan penderitaan rakyat Palestina yang terus menerus dibombardir oleh penyerang Israel pada tahun ini,” kata Perry, dikutip Jumat (10/10). .). /2024).
Sementara itu, Laznas SI resmi diluncurkan dalam rangka memperingati HUT SI yang ke-119. Laznas SI didirikan untuk menggalang dana untuk kemaslahatan masyarakat, yang akan digunakan untuk kesejahteraan umat.
Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Dr. H. Sandiaga Uno, Ketua BAZNAS RI Profesor Dr. KH. Nomor Ahmad, MA, anggota Wantimpres sekaligus pengusaha nasional Djan Faridz, Ketua Badan Ekonomi Syariah Kadin Indonesia Taufan Rotorasiko dan tamu lainnya.
Sandiaga Uno menyambut baik kehadiran Laznas SI dan berharap dapat membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan. Partisipasi masyarakat melalui lembaga Amil Zakat diharapkan dapat membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, kata Sandiaga.
Presiden Masyarakat Islam Dr. Hamdan Zoelva menyarankan agar para pengurus Laznas bekerja secara profesional sehingga dapat mengelola dana Zakat, INFAK, dan sedekah secara transparan dan kredibel serta melaporkan secara berkala kepada masyarakat mengenai penghimpunan dan penyaluran dana tersebut.
“Seandainya umat Islam tahu bahwa membayar zakat akan membuat mereka semakin kaya dan usahanya semakin maju, mereka pasti akan berbondong-bondong membayar zakat,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.
Senada dengan itu, Ketua Baznas Prof.Dr. KH Noor Ahmad mengatakan, potensi Zakat di Indonesia sebesar Rp700 triliun dan hanya sebagian kecil yang bisa dihimpun oleh Baznas dan lembaga Amil Zakat lainnya. KH Noor Ahmad berharap keberadaan Laznas SI dapat membantu memasyarakatkan literasi sehingga ingin mendonasikan zakatnya melalui lembaga Zakat Amir.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Yudi Irsyadi Siafy, Wakil Sekjen Syarikat Islam, menegaskan Laznas Si akan fokus pada peningkatan kecerdasan negara melalui program beasiswa bagi santri dan peningkatan fasilitas sekolah dan pondok pesantren, penanganan bencana alam dan dakwah untuk disebarluaskan kepada seluruh masyarakat di pelosok tanah air, memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa serta menggairahkan perekonomian nasional.
“Lembaga yang Insya Allah dipimpin oleh David Cholik ini mampu bekerja cepat dan efisien sehingga kehadirannya bisa menyebar ke masyarakat,” pungkas Yudi.
(qlh)