Nama Pak Tarno kembali menjadi sorotan karena sosoknya kini terlihat memprihatinkan. Pasalnya, ia kini tengah mengidap penyakit pitam dan kariernya meredup dari dunia hiburan Tanah Air.
Pak Tarno atau bernama lengkap Sutarno merupakan seorang pemain, pesulap, komedian dan juga aktor film. Ia terkenal dengan jargon saktinya yaitu “Bim Salabim so wat prok prok prok”.
Setelah bertahun-tahun menjadi tokoh populis terkemuka di Indonesia, nasib Pak Tarno kini berakhir tragis. Dia ditipu oleh manajer dan menghancurkan hidupnya. Kini dia harus menjual mainan di sekolah untuk melanjutkan hidupnya. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, dia juga ditinggalkan oleh istri-istrinya.
Istri ketiga Pak Tarno adalah seorang pramugari
Pak Tarno diketahui memiliki empat istri. Salah satunya adalah pramugari cantik bernama Sri Rahayu.
Dalam sebuah acara, pesulap kondang itu pernah bercerita bahwa ia bertemu Sri Rahayu saat hendak syuting di Kalimantan. Di pesawat dia bertemu dengan seorang wanita yang jatuh cinta padanya.
Dari pertemuan itu Pak Tarno dan Pak Rahau saling bertukar nomor telepon yang menjadi awal komunikasi mereka. Setelah hubungan yang sangat intens, mereka berdua memutuskan untuk menikah.
Tidak diketahui secara pasti kapan mereka menikah. Namun, dari pernikahan itu lahirlah seorang putri cantik.
Namun setelah karir Pak Tarno meredup, Pak Rahyu mengabaikan suaminya. Istri pramugari Pak Tarno sebenarnya sudah meninggalkan suaminya dan dikabarkan tinggal di Tangerang tanpa kabar.
Di tengah perjuangannya untuk melanjutkan hidup, istrinya Devi menjadi pendamping setianya. Salah satu dari empat istri Pak Tarnow dengan setia merawat dan menemani penyihir yang tertimpa musibah itu.
Devi telah muncul di banyak acara televisi bersama Guru berkali-kali.
Menurut Devi, Pak Tarno diketahui mulai terserang penyakit stroke saat tak sengaja tersesat di hutan kawasan Cireban. Saat itu sang ahli sihir sedang tidur di dalam mobil. Ketika dia mendongak, dia terkejut menemukan dirinya berada di tengah hutan.
Dengan itu, Pak Tarno langsung terpukul di tengah. Penyakitnya semakin parah hingga kini ia kesulitan berjalan dan berbicara.
Demikian ulasan istri pramugari Pak Tarnow yang belum mengetahui kabar sang pesulap terkena stroke.
(kamp)