Jakarta – Film Cinta Jatuh yang dirilis oleh Karyakarsa. Dalam rangka ulang tahunnya yang kelima, Karyakarsa mencoba menghadirkan gebrakan baru, salah satunya lewat film Cinta Jatuh.

Cinemini merupakan istilah baru dalam dunia hiburan yang berasal dari gabungan kata “cinema” dan “mini”. Konsepnya menawarkan hiburan audiovisual dalam format vertikal yang dapat dinikmati dalam waktu singkat.

“Cinemini menjadi solusi bagi mereka yang mencari hiburan terjangkau kapanpun dan dimanapun. Apalagi masyarakat kini sudah terbiasa mengonsumsi konten dalam format vertikal,” kata Pribadi Prananta, salah satu pendiri KaryaKarsa. Romansa Cinemamini sedang terpuruk

Format vertikal sudah tidak asing lagi bagi pecinta konten. Maraknya media sosial membuat format vertikal semakin populer.

“Apalagi saat ini masyarakat sudah terbiasa mengonsumsi konten berformat vertikal seperti ini sedikit demi sedikit namun sering dan konsisten,” ujar Ario Tamat, CEO KaryaKarsa.

Sebagai rilisan perdana, cinemamini pertama diberi judul “Cinta Dalam Perjalanan Menuju Kejatuhan”, yang diadaptasi dari cerita Citra Novy “Manfaat Cerai”. Menurut Bibu, “Cerita ini dipilih karena tidak hanya mendapat banyak dukungan di Karyakarsa, tapi juga sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Jadi, orang pasti akan terhubung dan terharu secara emosional.”

Cinemini ini akan terdiri dari 30 episode, dimana 5 episode pertama dapat dinikmati secara gratis di berbagai platform media sosial, aplikasi, dan di website KaryaKarsa sendiri, sinemini.com. Bibu menambahkan: “Untuk 25 episode berikutnya, setiap minggunya akan dibayar dan disiarkan untuk membangkitkan minat. Namun, pemirsa masih memiliki opsi untuk membayar sekaligus dan langsung menikmati semua episode yang disiarkan setiap minggunya.”

Tahun ini KaryaKarsa fokus menciptakan kolaborasi dengan masyarakat dan pihak lain dengan tujuan untuk memberdayakan para kreator. Berkat kompetisi esai. Pada akhir Agustus 2024, Karyakarsa akan menjadi tuan rumah kompetisi cerita pendek yang dipandu oleh Mizanin Ragatta. Hasil kompetisi ini akan dijadikan e-book atau diterbitkan secara massal sebagai buku fisik.

Dalam lima tahun mendukung perjalanan para pendongeng, Karyakarsa telah menorehkan sejumlah prestasi penting. Dimulai sebagai eksperimen dengan 100 kreator pada tahun 2019, KaryaKarsa kini menampung lebih dari 300.000 kreator dan memiliki 3 juta pengguna, dengan lebih dari 15 juta transaksi, di seluruh web dan di aplikasi Android dan iOS.

Ke depan, Karyakarsa berencana untuk terus mengejar peluang, antara lain dengan menambah judul Cinemini, memanfaatkan manfaat pengelolaan IP (IP Management), dan memperbarui fitur untuk memudahkan kreator dan pengguna menjangkau lebih banyak kreator. Negara-negara Asia Tenggara lainnya.

“Momen HUT Karyakarsa yang kelima ini merupakan wujud syukur atas perjalanan yang telah kita lalui dan membuka harapan baru untuk memperkuat posisi Karyakarsa sebagai rumah para pendongeng di industri media arus utama yang berkembang pesat melalui pengembangan dan inovasi lebih lanjut,” tutupnya. Bibi.  

(Aln)