Jakarta – Sinopsis film Woman of the Hour akan dibahas pada artikel kali ini. Film yang disutradarai dan dibintangi oleh Anna Kendrick ini bercerita tentang pertemuan seorang wanita muda dengan seorang pembunuh berantai melalui acara TV Dating Game Killer.
Film ini sebenarnya berdasarkan kisah nyata seorang pembunuh berantai bernama Rodney Alcala yang ikut serta dalam sebuah acara kencan. Semua bermula saat Alcala mengikuti The Dating Game pada 13 September 1978.
Saat itu, pembawa acara Jim Lang memperkenalkan Alcala sebagai seorang fotografer sukses yang gemar terjun payung dan mengendarai sepeda motor. Namun yang belum diketahui banyak orang adalah bahwa dia adalah seorang pembunuh berantai yang telah membunuh banyak orang.
Alcala kemudian diperkenalkan dengan Cheryl Bradshaw yang menjadi teman kencannya di acara itu. Secara fisik, tidak ada yang mencurigakan pada Alcala. Dia memiliki wajah tampan yang menarik yang membuat banyak wanita tertarik padanya.
Sebelum tampil di The Dating Game, Rodney Alcala sudah punya catatan kriminal yang menghebohkan. Dia diyakini telah melakukan ratusan kejahatan seksual saat remaja, yang membuatnya keluar masuk penjara.
Pada tahun 1968, dia mulai mendapat masalah hukum setelah dia memikat seorang gadis berusia 8 tahun ke dalam mobilnya. Setelah beberapa kali ditangkap dan dibebaskan, akhirnya ia muncul di televisi tanpa ada yang mengetahui masa lalu kelamnya.
Permainan kencan, yang ditayangkan perdana pada bulan Desember 1965, biasanya mempertemukan seorang wanita melawan tiga calon pelamar. Kemudian wanita tersebut memilih seorang pria tanpa mengetahui penampilannya.
Ketika Rodney Alcala mengikuti audisi, tidak ada teknologi pemeriksaan latar belakang yang memadai untuk mengidentifikasi masa lalunya. Meskipun ada peringatan dari produser dan kontestan lain, dia bisa tampil di acara itu.
Cheryl Bradshaw memilih Alcala sebagai teman kencannya selama pertunjukan. Namun tak lama kemudian, wanita tersebut merasa tidak nyaman dan membatalkan kencannya.
Penolakan Bradshaw membuat Alcala marah dan membuatnya melakukan kekerasan terhadap Bradshaw. Setahun setelah terlibat dalam permainan kencan, Alcala kembali ditangkap polisi.
Saat itulah semua kejahatan masa lalunya terungkap. Salah satunya saat membunuh remaja berusia 12 tahun bernama Robin Samso pada tahun 1980. Akibat kasus tersebut, hakim menjatuhkan hukuman mati padanya.
Pada tahun 2003, bukti DNA Alcala ditemukan pada kerangka empat korban pembunuhan yang semuanya adalah perempuan. Dia diyakini meninggal antara tahun 1977 dan 1979.
Meski menghadapi beberapa proses hukum, Rodney Alcala tidak pernah dieksekusi. Dia meninggal di penjara karena usia tua pada tahun 2021. Sementara itu, kehidupan Cheryl Bradshaw masih menjadi misteri setelah tampil di The Dating Game.
Film Woman of the Hour tak hanya menelusuri kisah Rodney Alcala. Kisah yang menghebohkan ini mengingatkan kita akan bahaya yang sering ada di balik penampilan glamor.*
(SIS)