Insiden intimidasi di sekolah lainnya melibatkan kematian seorang siswa sekolah dasar dengan ARO (9). Diketahui, ia merupakan korban penyiksaan kuno dan sempat koma atau kritis selama lima hari di RSUD Subang, Jawa Barat.
Situasi memalukan seperti itu pasti menimbulkan penderitaan yang mendalam ketika mereka kehilangan nyawa Lalu mengapa intimidasi terjadi di sekolah? Psikolog klinis Matty Ariente menjelaskan bahwa bullying memiliki banyak penyebab, berikut rangkumannya:
1. Faktor perilaku
Menurut Meti, faktor tersebut membuat pihak yang menyaksikan kejadian tersebut terdiam Bahkan, banyak di antara mereka yang menyaksikan atau merekam kejadian tersebut
“Orang-orang seperti ini terus melakukan pelecehan. Apakah mereka berusaha melindungi korban, apakah penindasan akan terus berlanjut? Setidaknya bergabung, telepon orang lain untuk membantu atau melaporkan Saat dihubungi, Selasa (26/11/2024), Okezone, Mete memberikan klarifikasi: Jangan main ancaman atau kekerasan, tapi ingat dan gabung atau lapor.
2. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan tersebut merupakan hasil dari orang tua yang membekali anaknya untuk membela diri, menanamkan rasa percaya diri pada anaknya agar tidak mudah takut. Ada baiknya untuk memahami dampak bullying dan memberikan konsekuensi jika anak Anda mengalaminya bersama orang lain
“Orang tua perlu mendukung dan terhubung dengan anak-anak mereka untuk membuat mereka merasa aman,” katanya.
Faktor media sosial
Penindasan bukanlah hal yang jarang terjadi meskipun telah disensor di media sosial, dan pelecehan tidak harus berupa kekerasan agar dapat dinormalisasi.
(qlh)
(qlh)