JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menanggapi gemuknya anggaran kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto. Diketahui, kabinet Prabowo memiliki sekitar 46 departemen.

Nanti kita selidiki, singkat Sri Mulyani kepada media usai menghadiri jamuan makan malam terakhir bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (19/10/2024).

Prabowo dikabarkan secara terbuka memberi tahu Sri Mulyani bahwa ia akan kembali menjadi Menteri Keuangan pada pemerintahan berikutnya. Sri Mulyani pun ditelepon Prabowo di rumahnya di Kertanegara, Senin 14 Oktober 2024. Bahkan, ia ikut serta dalam pembicaraan di Hambalang, Jawa Barat.

Sri Mulyani saat ditelepon Prabowo mengaku pembahasannya panjang dan panjang, termasuk prioritas pemerintah ke depan, khususnya persoalan APBN. 

“(Prabowo) sangat prihatin dengan dampak APBN terhadap masyarakat. Itu motivasinya,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani membahas mengenai pengelolaan pendapatan negara, antara lain pajak, cukai, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), prioritas belanja negara, serta transfer dana ke daerah seiring berjalannya waktu Prabowo menjadi Presiden.

“Jadi kami akan terus berkonsultasi, kemudian kita akan membahas berbagai langkah untuk memperkuat departemen keuangan dan keuangan pemerintah untuk mendukung program-programnya,” imbuhnya.

Sri Mulyani akan didampingi 3 wakil menteri keuangan. Dua di antaranya adalah Wakil Menteri saat ini, Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono. Kedua Wakil Menteri Keuangan ini dipastikan akan kembali menduduki posisi kabinet Presiden Prabowo. Ada lagi orang yang menjabat Wakil Menteri Keuangan dan ke depan akan mendampingi Sri Mulyani, Anggito Abimanyu.

 

(fk)