JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Martin Tumbeleka meminta polisi bersikap adil dalam penegakan hukum, khususnya terkait perjudian online. Dia menyoroti kasus yang melibatkan Tiktoker Gunawan alias Sadbor, meski banyak tokoh masyarakat yang diduga melakukan hal serupa, namun belum jelas modus operandinya.
“Penegakan hukum harus adil, termasuk terhadap tokoh masyarakat yang terlibat dalam aktivitas perjudian online. “Kemarin banyak artis, influencer, dan selebriti yang diwawancarai, tapi kasusnya tidak jelas,” ujarnya, Kamis (11/7/2024).
Penegakan hukum harus transparan dalam mengusut kasus perjudian online dan mengedepankan prinsip keadilan. Semua yang terlibat, baik tokoh masyarakat atau lainnya, harus dituntut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Menyelidiki dan menindak tokoh masyarakat yang mempromosikan dan berpartisipasi dalam aktivitas perjudian online. Jangan hanya tegas pada komunitas kecil seperti Sadbor.” Ia memang bersalah karena mempromosikan Judol, namun masih banyak lagi yang patut disalahkan. yang kasusnya tidak diselidiki,” katanya.
“Jangan sampai undang-undang ini tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. “Masyarakat juga menuntut hukum yang adil bagi semua orang,” tambahnya.
Menurutnya, public figure atau selebriti mempunyai pengaruh yang besar bagi masyarakat. Karena bisa saja orang terjerumus dalam perjudian online karena pengaruh dari idolanya yang mempromosikannya.
“Mereka harus bertanggung jawab atas semua konten yang mereka distribusikan karena mereka mempromosikan produk yang ilegal dan merugikan individu dan masyarakat,” ujarnya.
Diketahui, Gunawan Sadbor, warga Sukabumi yang viral dengan menari ‘Ayam Patuk’, ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka perjudian online. Bahkan, Sadbor terancam hukuman sepuluh tahun penjara.
(Ari)
(Ari)