JAKARTA – Asisten Presiden Prabowo Subianto dari TNI Angkatan Laut, Letkol (P) Romi Habe Putra. Dia lulus pada tahun 2002 dari Akademi Angkatan Laut. 

Perwira TNI Angkatan Laut kelahiran 1981 ini menjabat sebagai Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366/Satkoarmada II dan saat ini bertugas di Sopsal.

Romi menyelesaikan Spesialisasi Perwira Pelaut pada tahun 2009. Setelah itu, ia menerima pelatihan yang diberikan Diklapa pada International Maritime Officers Course USA 2013.

Kemudian Romi menempuh pendidikan di Dikmatra-2 pada tahun 2015 dan Australian Command Staff College pada tahun 2018. Setelah itu, ia mengambil Dikmatra-3 TNI AL Angkatan 12 dengan gelar yang lebih tinggi.

Selain itu, Romi mengikuti kursus pengembangan profesional. Berpartisipasi dalam QPR & Pemeliharaan Peralatan Nav, Pemeliharaan Tingkat Operator/Di Kapal dan Interogator Operator Trans. CRS, Perancis pada tahun 2007. 

Kemudian, pria kelahiran Bangkinang itu mengikuti pelatihan dasar Tabel STCW 2008. Pada tahun itu, Romi mengikuti kursus lain seperti Helicopter Landing Officer & Firefighting Course, Tacticos on Board Refresher Training, Tetraal Officer & Operators Training, dan Exocet MM40 ITL. Kantor Kapal 70A B2 di Belanda.

Pada tahun 2011 ia mengikuti kursus perwira tempur PWO dengan predikat sarjana. Lima tahun kemudian, Romi juga mengikuti kursus Hukum Perburuhan Maritim di Australia.

Selama kiprahnya, Romi mendapat penghargaan dari Kementerian Luar Negeri dan Perikanan pada tahun 2016 atas pemberantasan illegal fishing. Kapalnya mencegat kapal asing ilegal (KRI Sura-802).

Selain pekerjaan rumah tangga, Romi kerap mendapat tugas di luar negeri. Dia dikirim ke Belanda, Jerman dan Perancis pada tahun 2007 untuk pelatihan pabrik Sigma Corvette. Dia kemudian bertugas di Teluk Aden Somalia pada tahun 2011 sebagai petugas penghubung KKP 151.

Pada tahun 2014, Romi bekerja di Inggris sebagai anggota tim MRLF. Empat tahun kemudian, ia menerima pekerjaan untuk belajar Sesko Batch dan gelar master di ANU pada tahun 2018 di Australia.  

(ara)