JAKARTA – Beberapa jabatan strategis di lingkungan Tentara Nasional Indonesia kembali berubah. Total, ada 76 perwira tinggi (pati) yang mendapat penugasan baru di tiga matra tersebut.

Rotasi dan mutasi ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1332/X/2024 yang diterbitkan pada tanggal 31 Oktober 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Kepala Pusat Penerangan Masyarakat TNI mengatakan, “telah diresmikan mutasi dan kenaikan pangkat 76 pos TNI Pati, antara lain: 46 TNI AD Pati, 18 TNI AL Pati, dan 12 TNI AU Pati” pada Minggu (3 November). ) , 2024), Mayjen TNI Hariyanto mengeluarkan keterangan tertulis di Jakarta.

Salah satu jabatan strategisnya adalah Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) yang akan segera diganti. Jabatan eselon satu akan segera diisi oleh anggota aktif Tentara Nasional Indonesia.

Pasca keputusan tersebut, Jenderal TNI Ariyo Windutomo diangkat menjadi Kasetpres menggantikan Heru Budi Hartono. Pelantikan Ariyo masih menunggu keputusan presiden yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Mayor TNI Ariyo Windutomo dinobatkan sebagai alumnus Akmil 1996 ketiga yang meraih pangkat bintang dua. Mayjen TNI Deddy Suryadi menjadi orang pertama yang memakai bintang satu dan dua.

Mayjen Ariyo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1996.

Misalnya menjabat sebagai direktur bagian personalia Kementerian Pertahanan, direktur Biro Kantor Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan, dll. Terakhir, ia menjabat sebagai Kepala Departemen Pengawasan (Kasatwas) Universitas Pertahanan Nasional (Unhan).

(fmi)