JAKARTA – Vika Salim datang membawa kabar duka. Dia menyatakan kekecewaannya setelah menemukan tuduhan penipuan keuangan yang dilakukan pemerintahannya.
Akibat tindakan tersebut, Vika mengalami kerugian hingga miliaran rupee. Vika tak menyangka akan tertipu oleh orang-orang terdekatnya.
Ditemani kuasa hukumnya Sandy Arifin, Vika Salim mendatangi Polta Metro Jaya untuk berkonsultasi kemungkinan tindakan hukum atas kasus tersebut. Laporan Khusus: Miliaran Rupee Vika Saleem Hilang di Tangan Manajemen
Setelah menghubungi polisi, tim kuasa hukum Vika mengeluarkan surat panggilan terbuka kepada manajemen dengan memberi waktu seminggu untuk menyelesaikan kewajiban yang belum dipenuhi.
“Jika dalam waktu seminggu tidak dilakukan pemanggilan, maka akan kami bawa ke jalur hukum,” kata Sandy Aripin saat ditemui di Polta Metro Jaya, 4 Desember 2024.
Vika Salim menangis
Vika Salim dengan mata berkaca-kaca mengungkapkan betapa patah hatinya setelah mengetahui pihak yang selama ini ia percayai akan mengkhianatinya.
“Kejadian itu baru diketahui seminggu yang lalu. Saya sangat terkejut. “Aku tidak bisa berkata apa-apa karena aku sangat kecewa,” ucap pelantun Red Honey itu sambil menangis.
Tindakan ini tidak hanya merugikannya secara finansial, tetapi juga berdampak pada banyak kru yang bekerja bersamanya.
“Ini bukan hanya tentang saya. Tim yang bekerja keras dengan saya juga kalah. “Mereka sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi jadi begini,” kata Vika sedih.
Yang membuat Vika semakin terpukul adalah kenyataan bahwa tersangka penggelapan uang itu bekerja sama dengannya dan mengetahui betul perjuangannya.
“Mereka tahu bagaimana saya berjuang untuk keluarga saya. Makanya saya kaget banget, kok mereka bisa seperti itu. “Makanya aku sakit kemarin,” kata Vika masih kecewa. Laporan Khusus: Miliaran Rupee Vika Saleem Hilang di Tangan Manajemen
Menurut Sandy Arifin, dana tersebut diduga menggelapkan penanganan kontrak manggung Vika Salim. Saat ini, tim kuasa hukum sedang mempersiapkan segala langkah yang diperlukan jika manajemen tidak mau kooperatif.
“Jika dalam waktu seminggu tidak ada itikad baik dari mereka, kami akan lapor polisi,” kata Sandy.
Vika Saleem berharap masalah ini segera teratasi. Meski kecewa dan sakit hati, ia bertekad memperjuangkan haknya bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi juga tim yang mendukungnya.
“Saya bekerja keras untuk keluarga saya dan orang-orang yang membantu saya. Saya tidak pernah mengira pengkhianatan seperti itu akan terjadi. Tapi saya berharap kebenaran akan menang,” pungkas Vika yakin.
(Aln)