Banyak pecinta sepak bola Indonesia yang bermimpi melihat timnas Indonesia di Piala Dunia. Impian tersebut bisa terwujud pada Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika, Meksiko, dan Kanada.

Apa modal Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026? Setidaknya ada tiga aset modal dasar yang harus dimiliki. Pertama, organisasi atau federasi sepak bola yang kuat.

Di bawah kepemimpinan Eric Thohir, PSSI tampil solid. Beragam program dicanangkan, mulai dari peningkatan kualitas kompetisi seperti penggunaan Video Assistant Referees (VAR) hingga mendatangkan sejumlah pemain kelas dunia.

Faktor lainnya adalah hadirnya pemain berkualitas di tim Garuda. Untuk memenuhi target jangka pendek tampil di Piala Dunia 2026, Eric Thohir meyakinkan sejumlah pemain berdarah Indonesia agar punya kualitas membela timnas Indonesia.

Di era Erik Thohir, para pemain kelas A berhasil dibujuk untuk memperkuat timnas Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Jay Idze yang bermain di Venezia FC, Ragnar Ortmangoen (FCV Dender), Nathan Tjo A-On (Swansea City), Maarten Paes (FC Dallas) dan yang terbaru Mies Hilgers (FC Twente).

Program Eric Thohir mendatangkan pemain warisan menuai kritik dari sejumlah pihak karena dianggap mematikan potensi pemain lokal. Mantan presiden Inter Milan itu pun memberikan penjelasan logis atas kritiknya.

“Aturan FIFA menyatakan bahwa setiap negara boleh melakukan naturalisasi semua pemainnya. “Kita lihat sendiri di timnas Belanda banyak yang keturunan Suriname,” kata Erik Thohir kepada awak media, termasuk Okazon Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, pada Kamis 19 September 2024.

Pemain Timnas Prancis juga banyak yang berasal dari negara jajahannya, Timnas Spanyol juga menggaet Diego Costa dari Brazil, Timnas Italia juga menggaet pemain asal Argentina, sambung mantan Ketua Umum NOC Indonesia itu. .