JAKARTA – Beberapa pekan lalu, Huawei memperkenalkan ponsel lipat tiga pertama di dunia, Mate XT Ultimate, yang menarik perhatian besar. Meski Mate XT Ultimate saat ini baru dirilis di China, banyak peminat yang kesulitan mendapatkan ponsel ini.
Gizmochina melaporkan, permintaan Huawei Mate XT meningkat pesat sejak diluncurkan awal bulan ini. Broker di China bahkan berani menaikkan harga ponsel ini 200-300%.
Seperti diberitakan, Huawei resmi mematok harga Mate sejutaan.
Lin Shen, dealer ponsel pintar bekas di wilayah tersebut, mengatakan kepada South China Morning Post (SCMP) bahwa “harga masih fluktuatif” dan sebagian besar minat datang dari para calo yang ingin memanfaatkan terbatasnya pasokan.
Pedagang Huaqiangbei lainnya dengan hati-hati mengakui bahwa harga jual kembali akhir bergantung pada apakah dia dapat memperoleh unit pada hari peluncuran. Pasar online juga mengalami kenaikan harga serupa.
Mate harga di pasar loak online Alibaba Xianyu
Kenaikan harga yang terkesan tidak masuk akal ini sebenarnya tidak mengherankan. Pasalnya, Huawei Mate XT telah mengumpulkan lebih dari 6,3 juta pre-order di platform Vmall. Namun, pemesanan di muka tidak menjamin pembelian instan, banyak orang mencari alternatif.
Meningkatnya harga pasar gelap menunjukkan Huawei dapat bersaing dengan Apple di Tiongkok. Seiring harga ponsel lipat Huawei yang terus meroket, retailer asal Negeri Tirai Bambu itu menurunkan harga seri baru iPhone 16 jelang peluncuran resminya pada Jumat (20/9/2024) ini.
Menurut SCMP, platform e-commerce Tiongkok Pinduoduo menjual iPhone 16 Plus 512GB seharga 8.999 yuan (sekitar Rs. 19 crore), diskon 10% dari harga resminya sebesar 9.999 yuan (Rs. 21,5 crore). iPhone 16 128GB dijual dengan diskon lebih besar yaitu 11%.
(menit)