JAKARTA – Perkembangan teknologi saat ini membuat hidup menjadi lebih mudah. Saat ini masyarakat bisa berbelanja online tanpa perlu bepergian ke tempat tujuan.

Faktanya, tren e-commerce atau e-commerce terus berkembang di Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia, volume transaksi e-commerce akan mencapai 3,71 miliar pada tahun 2023. Jumlah transaksinya meningkat 3,49 dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, volume transaksi e-commerce akan mencapai 453,75 triliun rupiah pada tahun 2023.

Di tengah meningkatnya transaksi e-commerce, Erajaya Digital, perusahaan yang bergerak di industri ritel dan distribusi elektronik, mengaku tidak khawatir.

CEO Erajaya Digital Joy Wahjudi menjelaskan, pihaknya sebenarnya diuntungkan dengan hadirnya saluran online. Terlebih lagi, belanja online bukanlah hal baru bagi masyarakat saat ini.

“Bagi Erajaya Digital, kehadiran channel online sangat membantu dalam melayani pelanggan setia yang terbiasa berbelanja online,” kata Joy baru-baru ini kepada Okezone.​

Ia mengatakan, pihaknya beroperasi melalui situs e-commerce Eraspace.com. Selain itu, Erajaya Digital beroperasi di Indonesia melalui toko resmi di berbagai platform.

“Pelanggan setia yang memilih mengunjungi toko fisik juga dimudahkan dengan dibangunnya jaringan retail di berbagai kota. Mereka bisa langsung merasakan dan mencoba produk serta berkonsultasi dengan front-line staff di masing-masing toko. Hal ini membantu dalam memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. kebutuhannya,” katanya.

Selain itu, strategi perusahaan adalah menggabungkan pengalaman belanja online dan offline.

“Kami juga mengembangkan strategi omni-channel yang menggabungkan pengalaman belanja offline dan online yang lancar. Sehingga masyarakat yang memilih berbelanja online bisa diajak ke toko fisik dan sebaliknya,” ujarnya. Booth Erafone (Okezone) di Kemayoran Expo Jakarta 2024

Saat ini jaringan ritel Erajaya Digital tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menjadikan Eraja Digital sebagai tujuan pilihan konsumen yang mencari peralatan terkait telekomunikasi.

Joy menjelaskan, dengan memperhatikan hal tersebut, Erajaya Digital juga memastikan pelanggan yang mengunjungi toko diberikan pengalaman berbelanja yang positif, mulai dari interior toko yang terpadu, tata letak dengan lalu lintas pejalan kaki yang baik, dan tata letak produk yang memungkinkan pelanggan untuk mencoba dan berkunjung. secara langsung. Orang-orang di garis depan yang dapat membantu Anda memilih produk.​

“Nasabah setia juga dimudahkan bertransaksi karena adanya kerjasama dengan mitra perbankan dan lembaga keuangan,” ujarnya.

Erajaya Digital juga meluncurkan program menarik dimana pelanggan setianya dapat membeli produk idamannya di toko Erafone sehingga semakin mudah untuk mengganti smartphone mereka dengan yang baru dari tahun ke tahun.

“Jaringan ritel yang matang juga memungkinkan Erajaya menyediakan layanan multi-channel yang menggabungkan pengalaman belanja offline dan online secara mulus. Pelanggan setia semakin menyukai layanan seperti “Klik & Pickup”, yang memungkinkan transaksi online dan lokasi yang telah dipilih sebelumnya untuk menerima produk, katanya.

Dia optimis dengan penjualan ponsel pintar

Penjualan ponsel pintar global akan menurun pada tahun 2024. Menurut Statista, penjualan ponsel pintar akan mencapai $411,89 miliar pada tahun 2023. Jumlah ini turun dibandingkan 418,08 miliar pada tahun 2022. Penjualan tersebut sebenarnya akan dicapai pada tahun 2022, mencapai $448,08 miliar.

Di tengah pelemahan perekonomian global, Erajaya Digital tetap optimis dengan produk yang akan dibawa pelanggannya ke Indonesia.​

“Kami melihat optimisme dari para brand leader saat mereka meluncurkan produk terbarunya ke pasar Indonesia, menyasar seluruh segmen konsumen, dan mereka antusias menyambut produk tersebut,” kata Joy.

Ia mengatakan, sebagai retailer, Erajaya Digital akan memastikan produk-produk tersebut mudah diakses oleh pelanggan setianya melalui jaringan retail fisik dan channel online.

“Kami tidak hanya memberikan jaminan purna jual secara nasional tetapi juga memberikan kepastian. Kami juga bekerja sama dengan mitra perbankan dan penyedia layanan pembiayaan untuk menawarkan produk tersebut melalui promosi yang menarik,” ujarnya.

Joy mengungkap produk yang paling diinginkan konsumen Erafone, anak perusahaan Erajaya Digital. Saat ini konsumen terutama mencari smartphone dan tablet.

“Mereka mencari produk elektronik yang sesuai dengan kebutuhannya, seperti smartphone, tablet, dan barang elektronik konsumen,” ujarnya.

Pada saat yang sama, lanjutnya, timnya menyediakan aksesoris yang dibutuhkan pelanggan seperti cover, pelindung layar, dan lainnya.

Strategi Menarik Pelanggan

Joy mengungkapkan, timnya memiliki beberapa strategi untuk menarik pelanggan Erafone dan Erablue. Yang pertama adalah mengembangkan lebih lanjut jaringan ritel Indonesia. Hal ini memudahkan konsumen untuk datang.

“Membangun bisnis melalui jaringan ritel yang dapat diakses oleh pelanggan setia di berbagai kota di Indonesia,” ujarnya.

Ia merinci, hingga 30 Juni 2024, vertikal bisnis Erajaya Digital mengoperasikan 1.618 toko mulai dari Aceh hingga Papua dan memiliki berbagai merek retail seperti Erafone, iBox, Erablue dan lainnya.

Pihaknya juga rutin menggelar pameran untuk menarik konsumen. Biasanya ada beberapa promosi di pameran.

“Mengadakan acara offline seperti promosi dan pameran merupakan strategi Erajaya Digital agar pelanggan setia bisa mendapatkan produk idamannya,” ujarnya.

Selain itu, perusahaan terus berupaya menjangkau masyarakat untuk melibatkan konsumen. Joy mengatakan, pihaknya mengadakan kompetisi esports, pemotretan, bahkan Erafone Run untuk menjangkau masyarakat.

(Dengan baik)