Asupan nutrisi terutama vitamin D dan kalsium sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan keseimbangan nutrisi pada setiap makanan yang diberikannya. Sayangnya, asupan vitamin D dan kalsium pada anak Indonesia masih rendah.

Studi yang dilakukan oleh Survei Gizi Asia Tenggara II (SEANUTS II) bekerja sama dengan Universitas Indonesia menyoroti tiga beban gizi buruk yang dihadapi anak-anak Indonesia, yaitu gizi kurang, gizi lebih, dan defisiensi mikronutrien.​

Penelitian yang melibatkan 3.456 anak usia 0,5 hingga 12 tahun ini menunjukkan bahwa asupan gizi di Indonesia, khususnya vitamin D dan kalsium, belum mencapai jumlah target yang dianjurkan.​

Dr Rini Sekartini, Sp.A(K), peneliti utama SEANUTS II Indonesia dan guru besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menjelaskan, penelitian menemukan anak Indonesia tidak memenuhi kebutuhan harian yang dianjurkan untuk makan. kalsium (78%) dan vitamin D (92%), sehingga menimbulkan risiko serius terhadap pertumbuhan dan perkembangan. perkembangan mereka.​

“Penelitian ini juga menyoroti pentingnya minum susu untuk sarapan pagi, yang dapat memenuhi asupan harian anak Indonesia sebesar 4,4 kali lipat vitamin D dan 2,6 kali lipat kalsium,” kata Profesor Rini dalam pertemuan belum lama ini.​

Profesor Rini mengatakan, asupan vitamin D dan kalsium bisa didapatkan hampir di mana saja, termasuk susu. Minum susu untuk sarapan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

“Dalam penelitian ini kami mempelajari tentang kebiasaan sarapan yang jelas berperan penting dalam memberikan nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak,” ujarnya.​

Profesor. Lebih lanjut Rini mengatakan, karena asupan sarapan yang cukup dan menu yang beragam, penelitian menemukan bahwa mengonsumsi susu saat sarapan erat kaitannya dengan peningkatan kualitas gizi pada anak.​

“Secara umum, anak yang sarapan susu memiliki asupan mikronutrien esensial, terutama kalsium dan vitamin D yang lebih tinggi,” jelas Profesor Rini.

Temuan SEANUTS II juga menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi produk susu untuk sarapan memiliki asupan mikronutrien harian vitamin A, B12, dan D, serta kalsium yang jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengonsumsi susu untuk sarapan.​

Hal ini semakin menegaskan manfaat susu dalam mengurangi beban gizi yang dihadapi anak Indonesia, tutupnya.

(qlh)