JAKARTA – Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei yang menyebutkan tantangan pengendalian harga kebutuhan pokok akan menjadi tantangan bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam lima tahun ke depan. 

Dari survei tersebut, responden menginginkan Presiden Prabowo mengendalikan harga kebutuhan pokok sebesar 30,4% dan menciptakan lapangan kerja sebesar 18,9%, yang merupakan masalah mendesak yang harus diselesaikan oleh para pemimpin nasional dalam lima tahun ke depan.

Angka tersebut berdasarkan survei Indeks Politik terhadap 1.200 masyarakat Indonesia yang dilakukan pada 10-15 Oktober 2024, atau lima hari sebelum Prabowo dan Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI masa jabatan 2024-2029. Survei nasional ini dilakukan di 38 provinsi Indonesia dengan menggunakan multi-stage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Saya melihat peningkatan frekuensi atau proporsi masyarakat yang menginginkan pemerintah mengendalikan kebutuhan dasar, kata Burhanuddin Mohdadi, Direktur Eksekutif Indonesia Political Index, Minggu (27/8). baru-baru ini.” ). 10/2024).

Burhanuddin juga mengatakan responden ingin mengendalikan harga dasar akibat inflasi. Namun apakah inflasi menjadi penyebab turunnya daya beli masyarakat atau tidak, akan dikaji.

“Kalau benar (akibat inflasi), sebaiknya pemerintah mengendalikan harga barang-barang kebutuhan pokok karena kelebihan pasokan atau daya beli yang lemah,” jelasnya.

Selain itu, dari survei tersebut, pemerintahan Prabowo diperkirakan akan menurunkan kemiskinan sebesar 10,3% di masa depan, memberantas korupsi sebesar 7,6%, meningkatkan sektor pertanian sebesar 7,5%, dan mengembangkan/merenovasi infrastruktur sebesar 6,6% di masa depan. Permasalahan lain kurang menjadi perhatian warga.  

(makan)

(makan)