JAKARTA – Lembaga Penelitian Elektoral Indonesia (LKPI) merilis hasil survei untuk mengukur hasil pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi pada 7 hari jelang Musyawarah Pilwakot Kota Bekasi 2024. Tahapannya diawali dengan proses seleksi.
Ketua Umum LKPI Togu Lubis mengatakan, survei yang dilakukan jajarannya terhadap elektabilitas ketiga pasangan calon itu diuji pada 1.350 surat suara bergambar dan nomor urut ketiga pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi yang disebar ke Bekas. Penduduk kota tinggal di 56 kecamatan.
Warga diminta menentukan pilihannya di antara tiga pasangan calon yang dapat dipilih. Dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024), Togu mengatakan, Berdasarkan hasil penghitungan, pasangan Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe dengan nomor urut itu meraih 3.738 suara atau 54,6%.
Sementara paslon Heri Koswara-Sholihin dengan nomor urut 1 441 suara atau 32,7%, paslon Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni dengan nomor urut 2 48 suara atau 3,6% dan abstain 123 orang, tak punya peluang lain.
Menurut Togu, potret hasil survei tersebut mendekati hasil agregat pemilukada mendatang. Pasalnya, selisih seleksi Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe dan Heri Koswara-Sholihini sebesar 22% atau lebih jauh dari margin error.
“Peran masyarakat pasca pilkada harus terus mengawal visi dan misi calon kepala lingkungan terpilih yang akan dituangkan dalam rencana pembangunan jangka pendek daerah (RPJPD) dengan jangka waktu 5 tahun.
FYI, survei dilakukan pada 15-21. hingga November dan diikuti 1.350 warga Kota Bekasi yang terdaftar sebagai pemilih Pilwakot 2.024 orang.
Untuk menentukan jumlah penduduk kota bekasi maka digunakanlah penduduk DPT Pilkada Kota Bekasi tahun 2024 sebagai narasumber “Jika menggunakan metode multistage random sampling, margin of error -/+2,67% dengan tingkat kepercayaan 95%. dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.
(Oke)
(Oke)