Brand Supreme kembali menarik perhatian para pecinta fashion. Hal ini setelah Brents Warehouse meluncurkan penjualan kaus vintage polos dengan harga selangit.
Produsen Brents Warehouse baru-baru ini menemukan stok lama kaus Supreme dari tahun 1990-an. Pihak pabrikan mengklaim pakaian tersebut sangat ikonik meski tanpa logo Supreme.
Sweater Supreme dibanderol dengan harga 98 euro atau sekitar Rp 2 jutaan, dengan desain yang relatif simpel, tanpa ornamen tertentu. Meski desainnya sederhana, namun sweatshirt ini tetap memiliki keunikan print dan nilai fungsional.
“Ini adalah kemunduran ke masa ketika gaya dan fungsi adalah satu kesatuan,” kata Brents Warehouse.
Selain itu, Brents Warehouse juga menyebut telah melakukan beberapa modifikasi, seperti penambahan hood, strap, dan saku untuk menambah fungsionalitas pada kaos Supreme era 90-an. Sweater Supreme Vintage yang dibanderol hampir Rp 2 jutaan menuai kritik
“Dibuat dengan spesifikasi yang sama persis dengan T-shirt vintage tahun 1940-an, kami menambahkan keunggulan (fungsional) dalam bentuk tudung serut dan saku kanguru. Setiap jahitan diperkuat ganda dengan jahitan flatlock dengan manset lonceng melengkung ekstra panjang. Lengkapi gaya vintage dengan nilai fungsional sejati.
Namun, penjualan kaus mendapat reaksi negatif. Banyak yang membandingkannya dengan produk serupa yang dijual Primark dengan harga jauh lebih murah yakni 8 euro atau sekitar Rp 160.000.
Penggemar dari setiap Supreme juga berkomentar. Mereka merasa desain kaus sederhana itu dijual terlalu mahal.
Seseorang berkata: “98 euro untuk hoodie sederhana?
“Saya lebih suka menghabiskan uang itu untuk sesuatu yang lama.”
Yang lain menambahkan: “$125 (Rs 1,9 juta) untuk hoodie sederhana. »
Beberapa akun bahkan melontarkan komentar yang cukup pedas.
Finley Ziebarth berkomentar: “$125 untuk orang kulit putih itu gila. »
Salah satu pengikutnya menulis: “Siapapun yang membeli ini adalah kelapa (otak kosong). »
Yang lain menjawab: “Sekarang tidak ada di antara kalian yang mau membeli sampah ini. »
(bidang)
(bidang)