JAKARTA – Di era modern saat ini, pemrograman membantu mengembangkan keterampilan generasi muda. Dengan teknologi ini kemampuan berpikir logis dapat dikembangkan pada generasi muda. Pemrograman bukan hanya tentang belajar coding. Namun pemrograman dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis untuk memecahkan masalah.

“Tujuan utama kami adalah membekali anak-anak Indonesia dengan keterampilan dan peluang yang mereka butuhkan untuk menjadi inovator masa depan. “Pemrograman bukan sekedar belajar coding, tapi tentang mengembangkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan lebih kreatif dalam mengatasi tantangan,” tulis Taufik Wisnu, COO Algorithmics Indonesia, dalam keterangan tertulis tertanggal 27/2024. . 

Pemrograman merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan logis anak. Melalui pembelajaran, siswa diajak berpikir sistematis, menganalisis masalah, dan mengembangkan solusi efektif. 

Pemrograman tidak hanya mengajarkan bagaimana menggunakan teknologi, tetapi juga bagaimana menerapkan metode analitis dalam kehidupan sehari-hari. Algoritma telah menerima banyak ulasan positif dari siswa dan orang tua atas kurikulumnya yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan coding dan berpikir kritis.

“Alasan saya mendaftarkan anak saya di Algoritma adalah karena saya ingin mereka memiliki keterampilan teknologi dan pemrograman sejak usia dini. Richard, salah satu orang tuanya, berkata, “Setelah mengikuti kursus ini, saya melihat peningkatan besar dalam kreativitas dan kemampuan berpikir logis anak saya.”

Diakuinya, putranya kini lebih terorganisir dalam menyelesaikan masalah dan lebih sabar saat menghadapi kesulitan. 

“Saya sangat suka dia menggunakan keterampilan pemrograman ini dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengerjakan pekerjaan rumah,” katanya. 

Selain itu, pemrograman di Algoritma menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan siswa mengembangkan solusi dunia nyata terhadap masalah di sekitar mereka. 

Faktanya, ada satu siswa yang akan membuat permainannya sendiri. 

Tantangan terbesar saya saat membuat game di Pygame adalah menentukan posisi karakter, tapi saat pemrograman di PyQt5, pemetaannya cukup sulit.” kata Andrew. .

Mempelajari pemrograman pada Algoritma tidak hanya membantu siswa menjadi lebih kreatif, tetapi juga membangun kepercayaan diri untuk mengeksplorasi berbagai solusi teknologi dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

 

(Oh)