SHANGHAI – Huawei menargetkan 100.000 aplikasi untuk sistem operasi HarmonyOS miliknya dalam beberapa bulan mendatang. HarmonyOS saat ini memiliki lebih dari 15.000 aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan dasar penggunanya, namun ekosistemnya membutuhkan aplikasi yang dipersonalisasi, kata Ketua Huawei Xu Zhijun.

“Berdasarkan analisis kami, untuk memungkinkan ekosistem Harmony memenuhi kebutuhan pengguna secara matang, 100.000 aplikasi merupakan sebuah terobosan, dan itu adalah tujuan utama untuk enam hingga 12 bulan ke depan,” kata Xu dalam pidatonya pekan lalu. dilansir Reuters.

Permintaan yang ditargetkan ini menyoroti perlunya mengembangkan teknologi dalam negeri karena Tiongkok menghadapi meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) di berbagai bidang mulai dari perdagangan hingga teknologi. Ini juga merupakan sinyal dari Huawei untuk sepenuhnya meninggalkan kerangka Android dan beralih ke HarmonyOS.

Versi asli HarmonyOS dibangun di atas kerangka Android dan diluncurkan pada Agustus 2019. Namun, setelah sanksi AS, perusahaan yang berkantor pusat di Shenzhen ini kemudian mengembangkan sistem Harmony versi open source.

Versi HarmonyOS saat ini telah sepenuhnya meninggalkan kerangka Android.

Xu mengatakan sanksi AS membuat Huawei mempercepat pengembangan HarmonyOS dan mencapai kemajuan besar. Namun, menurut Xu, secanggih apa pun aplikasinya, tidak akan ada gunanya jika tidak ada yang menggunakannya.

Ia berharap para pengembang bekerja keras untuk memperkaya kontribusi aplikasinya dan meminta instansi pemerintah, perusahaan publik, dan organisasi sosial untuk menggunakan Harmony sebagai sistem operasinya dalam bekerja. Ia juga meminta pengguna bersabar dengan ketidakdewasaan HarmonyOS saat ini.

“Semakin banyak orang yang menggunakannya, semakin cepat sistem tersebut matang,” kata Xu.

(kepala)