JAKARTA – Pasar berperan penting dalam mendorong pembangunan perekonomian Indonesia, terutama dalam memperkuat daya saing produk lokal.

Berdasarkan laporan e-conomy SEA Google, diperkirakan pada tahun 2023, nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai 82 miliar dolar, dan targetnya mencapai 110 miliar dolar pada tahun 2025.

Angka ini menunjukkan potensi pasar sebagai katalis utama pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan daya saing nasional.

“Dalam lanskap e-commerce Indonesia yang semakin kompetitif, menarik untuk mengkaji upaya para pemain utama yang bersaing dalam menawarkan inovasi terprogram, strategi inovatif, layanan, dan fitur interaktif. Sejauh mana persaingan ini mendorong kesuksesan di Indonesia?” pasar?” kata Senior Research Manager Snapchat Helena Suri di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).

Pelaku e-commerce seperti Tokopedia, TikTok Shop, Shopee, dan Lazada dapat semakin memperkuat prospek dan peluang bagi brand dan UMKM lokal. Pihaknya juga melaporkan penelitian mengenai Marketplace of Choice for UMKM: Better Sales Experience.

“Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pasar preferensi UMKM dan merek lokal serta mengukur kontribusinya terhadap peningkatan daya saing ekonomi digital secara keseluruhan. Juga memberikan wawasan tentang kepuasan, preferensi, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi kesuksesan mereka.”

Faktor Kunci yang Mempengaruhi Brand Lokal dan UMKM dalam Memilih Platform E-Commerce untuk Berjualan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan platform e-commerce untuk berjualan mencakup berbagai aspek, seperti distribusi pilihan; Jaringan bisnis yang luas berarti Anda dapat menjalankan bisnis secara praktis di mana saja, proses pembukaan toko di pasar mudah, banyak promosi dan gratis ongkos kirim yang dapat menarik pelanggan, serta berbagai pilihan pembayaran yang memudahkan.

Fitur-fitur ini tidak hanya meningkatkan daya tarik tetapi juga menambah nilai melalui pengalaman penjualan yang lebih efisien dan efektif.