JAKARTA – Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Biman Learning Garage mengadakan kelas stimulasi sensorimotorik untuk anak pada 15 September 2024 di Desa Pondok Kina.

Selain pembelajaran untuk anak, terdapat kegiatan edukasi untuk orang tua yang fokus pada keterampilan sensorimotorik. Kegiatan ini merupakan hibah tahun 2024 dari Direktorat Hubungan Masyarakat dan Pemberdayaan (DPPM) Universitas Indonesia.

Rahma Bintari, Ketua Kelompok Kerja Sosial UI Bidang Psikologi Anak Usia Dini, mengatakan penggunaan gadget berlebihan pada anak merupakan salah satu faktor yang menurunkan perkembangan sensorimotorik.

Meluasnya penggunaan gadget, terutama di masa pandemi saat anak berada di rumah, menyebabkan terstimulasinya aktivitas sensorimotorik sehingga kita harus mengedukasi orang tua dan menciptakan kondisi bagi anak, kata Dini dalam pidatonya di Jakarta, Selasa. (24/09/2024).

Aktivitas stimulasi sensorimotor

Sebanyak 50 anak dan 30 orang tua mengikuti intervensi stimulasi sensorimotor. Kegiatan dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi khusus anak dan orang tua. Di kelas anak, peserta mencoba empat gerakan sensorimotor yang dibagi dalam 4 stasiun.

Pos 1 – “Sensor Vestibular”. Pada postingan kali ini, anak dapat mencoba ayunan, perosotan, dinding panjat mini, dan catwalk yang berfungsi sebagai rangsangan sensorik dan keseimbangan.

Pos 2 merupakan pos aktivitas fisik. Anak-anak mempelajari berbagai gerakan motorik seperti berjalan, melompat, zig-zag, dan berlari. Stasiun 3 mempunyai stasiun audiovisual dimana anak menerima rangsangan visual dari cahaya, rangsangan penciuman dari aromaterapi, dan rangsangan pendengaran dari musik yang didengarkan.

Kegiatan ini sangat bagus untuk mengembangkan imajinasi dan ketenangan pada anak. Terakhir, di Pos 4, anak-anak menerima rangsangan taktil atau taktil saat mereka mencoba menavigasi tekstur yang berbeda. Kegiatan ini dapat melatih otot kaki, membangun keberanian dan mengurangi kecemasan pada anak.

Sesi orang tua diakhiri dengan diskusi tentang “Pentingnya Kerja Sama dan Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak” yang disampaikan oleh Dini Rahma Bintari, dosen psikologi klinis Universitas Indonesia. Untuk lebih memahami berbagai aktivitas sensorimotorik, orang tua juga dianjurkan untuk mengunjungi posko anak dan melihat bagaimana penerapan dan praktiknya.