JAKARTA – Universitas Sebela Maret (UNS) dan University of Canberra (UC) berkolaborasi dalam penelitian sistem kendali bus listrik. Rencana kolaborasi penelitian bertajuk “Pathways Decarbonize Indonesia’s Bus Infrastructure (DIBI) Menggunakan Instrumentasi, Energi Terbarukan dan Pemodelan Ekosistem Energy Route Assessment” dituangkan dalam bentuk dokumen Memorandum of Understanding (MoU).

Naskah nota tersebut ditandatangani oleh Profesor Janine Deakin selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UC dan Profesor Vahiudi Sutopo selaku Dekan Fakultas Ilmu Teknik (FT) UNS. Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Australia Siswo Pramono dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbudi) KBRI Canberra Mukhamad Najib.

Sementara itu, Claire Scott, Direktur, Divisi Perdagangan dan Ekonomi Indonesia, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan, dan Alison Drury, Manajer, Cabang Perdagangan dan Internasional, Departemen Perindustrian, Ilmu Pengetahuan dan Sumber Daya, melakukan perjalanan dari Australia.

Dalam sambutannya, Dubes RI menyampaikan bahwa kerja sama ini sangat strategis dan tepat waktu. Saat ini, menurut Dubes Siswo, sudah ada kesadaran kolektif untuk meninggalkan bahan bakar fosil demi menjaga kelestarian lingkungan. Mobil listrik saat ini menjadi alternatif ramah lingkungan terbaik. Oleh karena itu, tambah Siswo, kerjasama penelitian antara UNS dan UC yang fokus pada sistem kendali bus listrik sangat strategis.

Dekan FT UNS Vahiudi Sutopo mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini menegaskan kerja sama, inovasi dan penciptaan nilai-nilai yang melebihi kemampuan masing-masing individu. Perjanjian kerja sama antara UC dan UNS, lanjut Wahyud, dibangun atas dasar saling menghormati dan kesamaan visi. UC dan UNS yakin dengan bersatunya mereka akan mampu memberikan kontribusi yang luar biasa.

Menurut Atdikbud Muhamad Najib, pemerintah Indonesia dan Australia memiliki fokus yang sama terhadap isu transisi energi dan pembangunan berkelanjutan. Kerjasama penelitian bus listrik yang dilakukan UC dan UNS sebagian besar sejalan dengan upaya bersama dalam mengurangi emisi karbon di kedua negara. Menurut Najib, Kantor Atdikbud KBRI Canberra selalu siap mendukung dan mendorong kerja sama perguruan tinggi Indonesia dan Australia, baik di bidang pendidikan maupun penelitian. Atdikbud Najib berharap kerja sama UNS dan UC dapat berjalan produktif dan memberikan dampak positif bagi universitas dan kedua negara.