JAKARTA – Universitas Pembangunan Nasional Jakarta (UPNVJ) yang “veteran” membahas masa depan Jakarta pasca pembangunan Ibu Kota Negara Indonesia (IKN). Hal tersebut dibahas hari ini dalam konferensi publik tokoh nasional yang diadakan oleh UPNVJ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (PhSIP).
Jakarta terus menghadapi berbagai tantangan sebagai kota metropolitan yang padat dan dinamis. Selanjutnya dengan pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Kepulauan (IKN).
Sebagai ibu kota yang saat ini menghadapi tantangan baru, Jakarta harus bersiap menghadapi perubahan yang akan datang di bidang infrastruktur, lingkungan, ekonomi, dan masyarakat.
Menyikapi aktivisme tersebut, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPNVJ menyelenggarakan simposium kuliah umum tokoh nasional dengan mengundang Mardani Ali Sera, salah satu tokoh dunia politik dan pemerintahan, dan sesi diskusi dipimpin dan dimoderatori. oleh UPNVJ. Guru FISIP UD Aprianto.
Mardani memiliki visi holistik tentang masa depan Jakarta dan bagaimana kota ini akan bertransformasi untuk menghadapi tantangan-tantangan baru ini. Menurutnya, Jakarta sebagai kota global memberikan peluang seperti event internasional dan perusahaan internasional untuk beraktivitas di Jakarta.
“Tantangan bagi Jakarta akan terus berlanjut, namun ada juga peluang menarik yang berpotensi berkembang menjadi kota besar dunia,” kata Mardani yang juga menjabat Ketua BKSAP DPR RI periode 2024-2029. Keputusan Presiden Komisi II.
Mardani menjelaskan, pengelolaan pemerintahan Jakarta memerlukan keseimbangan antara paksaan hukum, namun juga perlunya mendorong warga Jakarta yang mampu turut mengembangkan sikap dan perilaku yang menjaga kondisi lingkungan yang baik dan tidak merusak.
Pada kesempatan ini, Wakil Kepala Sekolah III FISIP UPN Senior Jakarta, Musa Maliki, Dr. Mardani berpartisipasi dan membuka wawasan serta menciptakan diskusi konstruktif mengenai peran Jakarta ke depan, serta bagaimana memanfaatkan peluang yang ada untuk pengembangan ibu kota.
(fbn)