BOGOR – Kegaduhan pecinta sepak bola di wilayah Kecamatan Talang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor viral di media sosial. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kecelakaan tersebut.

Video tersebut diunggah ke akun Instagram @ultras.id. Dalam video tersebut terlihat keributan dengan banyak kendaraan di tengah jalan.

Kabarnya, pada Rabu, 6 November 2024, terjadi keributan di Stadion Pakansari ketika suporter lain melarang suporter Jakmania menyaksikan pertandingan Persija sepulangnya ke rumah.

Kemudian dalam video tersebut, beberapa petugas polisi datang untuk membubarkan massa dan menangkap para penggemar kerusuhan.

Terpisah, Ketua Jackmania Courville Bogor Cup membenarkan kejadian tersebut dalam video yang beredar. Dimana The Jackaman yang sedang dalam perjalanan pulang usai menonton Persija dihadang sekelompok orang yang diduga mendukung klub sepak bola lain.

“Ajang kepulangan grup ini (diduga) menjadi kendala bagi oknum Viking Persib di Talangi,” kata Kupe saat dikonfirmasi, Kamis (11/7/2024).

Ia mengatakan, jika tidak ada pembatas seperti itu, maka keributan seperti di video tidak akan terjadi. 

“Semua jalur aman. Saya dicegat oleh Persibi Viking (diduga) dalam perjalanan pulang. Sempat terjadi keributan. Dari 56 Kecamatan (Jakmania) di Bogor Sukabumi, semuanya selamat. Yang ada hanya Viking kalau tidak ada.” Jika tidak dihentikan, kejadian itu tidak akan terjadi,” kata Kappe.

Karena banyaknya warga Jakman yang lewat, polisi yakin keributan itu disebabkan oleh pendukung Persia. 

Jadi polisi menganggap The Jack itu kerusuhan. Kalau kita mau kerusuhan, sudah ada keributan, tapi semua aman, jelasnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kecelakaan tersebut. Namun Polsek Bogor Utara menangkap 4 orang The Jakamania, namun sudah kembali ke rumah.

“Polsek Bogor Utara menangkap empat orang, semuanya sudah dibebaskan. Mereka selamat (tidak ada korban jiwa),” imbuhnya.

Penasihat Viking Jabodetabek, Faisal Rahman, dipastikan tak menampik adanya keributan saat video tersebut viral. Namun pihaknya membantah jika The Jakman sengaja dihentikan.

Mungkin tidak dihentikan, yang terjadi banyak suporter Persib bercampur dengan warga, itu dasarnya, kata Faisal.

Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui penyebab keributan tersebut. Namun yang pasti Viking dan The Jackmania selalu menjalin interaksi yang intens dan keduanya berkomitmen untuk menjaga hubungan baik khususnya di kawasan Bogor.

“Tadi kami dan The Jack berkomitmen untuk menjaga keharmonisan bersama. Tapi karena ini di tingkat akar rumput, kami bahkan tidak menyadarinya, kami bahkan tidak tahu apa penyebab kejadian itu, mungkin bukan. penghasutnya lisan, tapi melalui tindakan,” tutupnya.

Namun, polisi belum memiliki informasi mengenai kronologi kejadian atau detail lainnya.   

(makan)